Ungkap Kekakuan Kondisi Politik Lewat Buku Jabrik

Berita, Politik, Sastra363 Dilihat
banner 468x60

Jepara, Fokuspers.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fokus Unisnu bersama Komite Sastra Dewan Kesenian Daerah Jepara menggelar Bedah Buku “Jabrik” dan Diskusi Proses Kreatif Kepenulisan Pada Sabtu (9/11/2024) di Auditorium Perpustakaan Unisnu Jepara.

Acara dibuka oleh Den Hasan, Pegiat Literasi dari Jepara yang juga sebagai moderator, Den Hasan mengatakan dalam kepenulisan kita berusaha untuk menulis dengan menggunakan hati sehingga dapat membentuk kebiasaan dalam menulis itu sendiri.

banner 336x280

“Dalam kepenulisan, menulis butuh dibiasakan sehingga kebiasaan tersebut dengan sendirinya membentuk kualitas tulisan yang kita buat,” ungkapnya

Buku Jabrik ditulis oleh Arif Khilwa, ia dikenal sebagai sastrawan khususnya di Kabupaten Pati. Yang mana juga sedang berfokus mengamati geliat politik yang sedang terjadi. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam menulis, Keberanian itu penting untuk dimiliki seseorang yang ingin menulis. Kalau dihantui ketakutan akan salah, seseorang tidak akan jadi menulis.

“Dulunya saya ingin menulis karena saya ingin mengekspresikan apa saja yang ada di pikiran saya dengan menulis, dalam menulis kita perlu kepekaan atas hal-hal yang sedang terjadi disekitar kita, sehingga ide menulis akan muncul dan mengalir dengan sendirinya,” ujarnya.

Asa Jatmiko, Sastrawan dari Kudus
Asa Jatmiko, Sastrawan dari Kudus

Asa Jatmiko, sastrawan dari Kudus sekaligus pemilik penerbitan Ini Ibu Budi yang juga menerbitkan buku “Jabrik” menjelaskan bahwa Buku Jabrik ini juga mengungkap “kekuatan” mitos yang selama ini dipercayai oleh masyarakat sebagai alibi untuk menyembunyikan kepentingan lain, dan ego para tokoh utamanya demi memuluskan kepentingannya tercapai.

“Buku Jabrik ini menunjukkan kekakuan kondisi politik maupun fenomena-fenomena yang terjadi masyarakat, serta kekakuan itulah yang menunjukkan tingkat kedewasaan dari masyarakat itu sendiri,” tambah Asa Jatmiko.

Ketua Dewan Kesenian Daerah Jepara, Kustam Ekajalu turut mengapresiasi kerja sama dari Komite Sastra dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fokus dalam kegiatan ini.

“Sangat senang dengan adanya acara-acara seperti ini, dimana ini justru termasuk sebuah kuliah singkat dalam kepenulisan dan proses kreatif,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa setelah acara ini kemudian diharapkan peserta yang hadir dapat melahirkan karya-karyanya.

“Diharapkan setelah mendapat ilmu dari sini maka para peserta dapat menghasilkan cerpen dalam satu bulan setelah ini,” imbuhnya.

Acara tersebut turut diramaikan dengan musikalisasi puisi oleh Septi dan Eswal. Dimana turut dipersembahkan Lagu berjudul “Perawan Tua” oleh Eswal Rd, dkk hasil alih wahana dari salah satu cerpen dalam buku Jabrik. (Lus/Naj)

Kunjungi juga : Instagram LPM Fokus @lpmfokus.unisnu

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *