Jepara,Fokuspers.com- Jaladara menggelar pameran seni perdana bersama para seniman perempuan Jepara di Museum RA Kartini. Pameran ini berlangsung dari Jumat hingga Minggu, 22-24 Desember 2023.
Linda Natalia sebagai Ketua Panitia Jaladara Art Exhibitation mengatakan pameran ini diadakan bertujuan untuk memberikan ruang kepada para perempuan yang selama ini kurang mendapatkan apresiasi dalam bidang kesenian. Pameran ini terbuka bagi siapapun yang ingin berekspresi dan bereksplorasi khususnya para perempuan.
“Berawal dari keresahan saya, karena selama ini perempuan yang seringnya hanya sebagai pembantu dan pelengkap saat ada event seperti ini. Tapi saya punya tekad ini untuk mengumpulkan seniman perempuan bahwa memang kita mampu dan berpotensi punya karya. Jangan menganggap sebelah mata terhadap perempuan karena sejatinya kita dengan latar yang berbeda-beda saling melengkapi dan berkolaborasi dalam penyelenggaraan pameran ini,” ungkapnya.
Pameran ini diresmikan oleh PJ Bupati yang diwakilkan oleh Eko Udyyono, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jepara. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa semangat yang dimiliki para seniman perempuan jangan sampai redup dalam menunjukkan karya apapun. Ratu Kalinyamat dan RA Kartini sebagai teladan bagi seniman perempuan dalam menunjukkan keberaniannya.
“Semoga Jaladara semakin berkembang dan terus menjadi tempat yang baik untuk seniman-seniman perempuan Jepara,” imbuhnya.
Pameran bertajuk ‘About Us’ ini bermaksud untuk memberikan ruang tentang diri masing-masing seniman perempuan yang terlibat, melepaskan semua atribut yang selama ini mengitari dan mengintervensi pandangannya, juga melepaskan keterwakilan yang selama ini jarang berpihak dan menyertakan pengalaman tubuh perempuan.
Selain menampilkan pameran berupa karya seni rupa dan seni tulis, acara ini juga menyuguhkan penampilan-penampilan menarik dari berbagai pertunjukan seperti pantomim, puisi, tari, hingga monolog.
“Monolog yang saya tampilkan merupakan monolog pertama kali. Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bisa mendapatkan kesempatan tampil pada acara yang di selenggarakan jaladara ini. Disini saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa, melihat begitu banyaknya perempuan yang mempunyai karya-karya terbaik, bakat-bakat yang menakjubkan. Kedepannya, saya akan belajara lebih baik lagi dan bisa memberikan penampilan yang baik pula;” ujar Adel Laila Fatmawati, mahasiswi UNISNU sekaligus anggota Teater Tuman yang menampilkan monolog pada sabtu malam.
Naskah monolog yang ditulis oleh Tarissa Rahmi Ifada dan di sutradarai oleh Afis Nur Mufidah ini menceritakan tentang anggapan buruk masyarakat tentang perempuan, mitos-mitos yang selalu dikaitkan dengan perempuan dan kurangnya kepedulian terhadap kesetaraan gender.
Harapannya, pameran ini bisa memberikan manfaat yang baik dan terhadap masyarakat Jepara agar lebih meningkatkan lagi tentang bakat-bakat seni perempuan. Dan tentunya diharapkan untuk perempuan di jepara agar lebih berani menunjukkan karya-karya yang dimilikinya. (mey)