Jepara, Fokuspres.com – Kancah industri mebel Jepara memiliki calon desainer unggul yang patut diperhitungkan. Ia adalah Muhammad Ulil Abshor, Lulusan Terbaik dari Program Studi Desain Produk (DP) UNISNU Jepara yang berhasil meraih IPK 3,81 sambil membiayai studinya sendiri.
Lahir di Pulau Parang, Karimun Jawa, Abshor memiliki tekad kuat mendekatkan diri pada pusat keunggulan mebel Jepara. Ia memilih DP UNISNU dengan motivasi khusus: menghasilkan desain furnitur modern yang tetap berakar pada tradisi lokal.
Perjalanan Abshor di bangku kuliah adalah kisah tentang kemandirian. Karena membiayai studinya sendiri dan berusaha tidak banyak bergantung pada orang tua, Abshor menghadapi tantangan terberatnya: mengatur waktu antara kuliah, tugas, organisasi, dan pekerjaan sambilan.
“Saya harus benar-benar disiplin dan pandai memprioritaskan. Meski sulit, pengalaman itu justru membentuk saya menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kuat,” ungkapnya.
Disiplin inilah yang tidak hanya membuatnya bertahan, tetapi juga berhasil menjadi salah satu wisudawan tercepat dan mempertahankan IPK yang tinggi.
Di luar pencapaian akademik, Abshor aktif sebagai Badan Pengurus Harian BEM FST 2023–2024 dan terlibat dalam berbagai seminar. Ia juga memiliki pengalaman berharga dalam Pengabdian Masyarakat (PM-UBUD) di Troso, di mana ia dapat mengaplikasikan ilmunya langsung untuk masyarakat.
“Ikut workshop, jadi panitia, aktif di BEM, hingga turun langsung dalam Pengabdian Masyarakat. Semua itu membuka peluang belajar yang tidak saya dapat di kelas. Semakin kita mau mengambil peran, semakin besar pula perkembangan diri dan peluang untuk menjadi yang terbaik,” tegasnya.
Ke depan, Abshor berencana mengembangkan karier di bidang desain produk, fokus pada riset material dan pengembangan furnitur. Dengan latar belakang yang kuat pada kearifan lokal Jepara dan semangat kemandirian, ia berharap kontribusinya bukan hanya menghasilkan karya yang estetis, tetapi juga fungsional, memecahkan masalah, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
