Dorong Semangat Kembali Belajar, KKN Unisnu Jepara Dampingi Anak Putus Sekolah di Desa Geneng

Berita, Kampus20 Dilihat

Batealit, Fokuspers.com– Mahasiswa Universitas Islam Nahdatul Ulama’ (UNISNU) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata( KKN) di desa Geneng, kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, laksanakan  Program kerja untuk mendata anak-anak putus sekolah dan anak tidak sekolah (ATS) serta melakukan pendampingan untuk menangani permasalahan tersebut. Kegiatan sosialisasi Anak Tidak Sekolah (ATS) ini berlangsung di aula balai desa Geneng pada Minggu (9/2/2025).

Dalam kegiatan ini tim KKN Unisnu Jepara berkolaborasi dengan pemerintah desa, organisasi-organisasi desa, serta SKB batealit untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Chamidi selaku kepala sanggar kegiatan Belajar (SKB) Jepara, dalam sambutannya ia mengatakan bahwa SKB itu memiliki dua kelas yaitu kelas reguler untuk anak-anak masih usia sekolah dan kelas non reguler untuk murid yang sudah menikah atau bekerja.

” Di SKB itu bisa belajar praktis dan tentunya tidak akan kalah sama sekolah-sekolah formal pada umumnya, non reguler masuknya juga 1 Minggu sekali” ungkap Chamidi pada (9/2/2025)

“Oh ya tambahan di SKB ini juga pembelajarannya lewat daring mulai dari jam 07.30 sampai 12.00 WIB,” imbuhnya.

Kegiatan inti ini diisi langsung oleh Rain Adhistya selaku pamong Sanggar kegiatan Belajar (SKB) batealit.

” Di SKB batealit juga sudah ada modul yang disiapkan dalam setahun, jadi tiap anak hanya membaca 5 modul dalm satu tahun di tiap mata pelajarannya” ujar Rain.

Ia menambahkan dengan mendorong semangat peserta ATS agar optimis dan bersungguh-sungguh.

” Saya berharap para peserta ATS pagi hari ini bisa tetep semangat dan tidak ada kata terlambat untuk orang-orang yang mau berusaha,” tambahnya.

Salah satu anggota tim, Arkha kharisma Sholehah mengatakan bahwa acara ini diadakan oleh tim KKN dan menjadi proker utama karena melihat banyaknya anak-anak muda di desa Geneng yang mengalami putus sekolah dengan alasan keterbatasan biaya.

” Alhamdulillah juga temen-temen tim KKN, organisasi-organisasi dan para peserta ATS juga antusias untuk mendengarkan materi yang di sampaikan oleh SKB batealit dan SKB Jepara,” imbuh Arkha

Dengan program ini, tim KKN unisnu berharap pemerintah desa Geneng dapat segera mengatasi permasalahan anak putus sekolah atau anak tidak sekolah (ATS) dan tetep berkomitmen untuk mendampingi anak-anak yang tidak sekolah agar bisa bersekolah kembali.