Tahunan, Fokuspers.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 1 Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara Gelar Karya Pameran Ukir dengan mengusung tema membudayakan dan melestarikan budaya ukir Jepara. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung FTIK lantai 3 Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jumat (19/12/25).
Pameran ini menyajikan berbagai macam karya ukir hasil tangan mahasiswa yang memiliki makna dan filosofi tersendiri. Kegiatan ini menjadi wadah kreativitas mahasiswa sekaligus bentuk upaya pelestarian budaya Jepara di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Stevina Aulia, selaku panitia kegiatan menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bagian dari pemenuhan tugas Ujian Akhir Semester (UAS). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan seni ukir jepara agar tidak punah di era gempuran zaman.
“Seiring perkembangan zaman, banyak anak muda lebih suka menghabiskan waktu dengan gawai dan social media. Jadi menurut saya, wajib untuk melestarikan budaya ukir yang hampir punah, agar tidak benar-benar hilang dari jepara melalui kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat berbagai motif ukiran yang dikerjakan mahasiswa melalui praktik langsung. Proses pembuatan karya dilakukan secara mandiri mulai dari tahap menatah sampai finishing.Menariknya, ada beberapa karya yang juga hasil kolaborasi dengan para pengukir profesional Jepara. “Ada beberapa mahasiswa yang mengukir sendiri, ada juga beberapa yang meminta bantuan dari pengukir jepara,” imbuhnya.
Pengunjung dapat melihat berbagai macam jenis karya ukir bermotif Flora dan Fauna. Beragam produk hasil karya yang dipamerkan seperti piring, nampan, gantungan baju, asbak, figuran dan barang rumah tangga lainnya yang dapat di jadikan hiasan atau koleksi. Dalam pameran ini Pengunjung akan dijelaskan secara langsung makna dari setiap motif ukiran tersebut.
salah satu pengunjung, Dewi, mengungkapkan banyak wawasan baru yang ia dapat dari kegiatan ini. Terutama mengenai budaya ukir Jepara yang telah mendunia. Menurutnya kegiatan seperti ini penting agar budaya lokal tidak punah dan bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.
“Saya berasal Lampung, di sana tidak ada ukiran seperti di Jepara. jadi mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama, patut bangga menjadi bagian dari Jepara. Bangga dengan budaya yang ada di Indonesia yang patut dijaga, dan generasi muda memiliki peran penting untuk meneruskan nya” pungkasnya.
melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa tidak hanya mampu menghasilkan karya seni bernilai estetik, tetapi juga memiliki kesadaran untuk terus melestarikan budaya ukir Jepara. Dengan demikian, seni ukir sebagai warisan budaya lokal dapat tetap hidup, berkembang, dan dikenal luas oleh generasi mendatang.
Nama :Nor Laila Safriani
Prodi :Komunikasi dan Penyiaran Islam


















