Jepara, Fokuspers.com-Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara memberikan warna baru dalam dunia pendidikan dengan menghadirkan tes Baum sebagai alat analisis psikologi di kelas 2C SDIT Sultan Agung 05. Sebagai bagian dari tugas akhir semester gasal, para mahasiswa ini menggali makna di balik gambar pohon yang dihasilkan oleh para siswa.
Tes ini sederhana namun penuh makna, anak-anak diminta menggambar pohon selama 10-15 menit, tanpa batasan jenis atau bentuk. Sebanyak 24 siswa turut serta dalam kegiatan ini dengan antusias, menuangkan imajinasi mereka di atas kertas.
Noor Saidah, salah satu mahasiswa, menjelaskan bahwa setiap detail dalam gambar—batang, dahan, hingga akar—bisa mencerminkan karakter dan kondisi psikologi anak.
“Dari gambar pohon ini, kita bisa melihat bagaimana anak-anak memproyeksikan diri mereka. Pohon itu seperti cermin yang memantulkan keadaan psikologis mereka,” ujar Noor dengan semangat.
Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Psikologi, Khoirul Muslimin, menambahkan filosofi mendalam di balik kegiatan ini.
“Pohon adalah simbol kehidupan. Ia memberikan keteduhan, kekuatan, dan keindahan. Dalam gambar pohon, kita bisa membaca bagaimana seorang anak mengelola emosinya, kepekaannya terhadap lingkungan, hingga dinamika id, ego, dan superego mereka,” jelasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Diahtara, wali kelas 2C SDIT Sultan Agung 05. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah kreatif yang tak hanya memberikan wawasan baru bagi guru tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kreativitas anak-anak.
“Kami sangat berharap hasil analisa ini dapat menjadi pijakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki program pendidikan kami, agar lebih selaras dengan kebutuhan perkembangan anak,” tutur Diahtara dengan harapan besar.
Para siswa pun tak kalah antusias. Dengan pensil di tangan, mereka menggambar pohon dengan gaya dan kreativitas masing-masing. Meski keindahan bukan prioritas utama, hasil karya mereka menjadi bukti nyata keberagaman ekspresi seni dan imajinasi yang luar biasa.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar tugas akademik; ia adalah jembatan yang menghubungkan dunia psikologi, seni, dan pendidikan. Tes Baum membawa pesan bahwa dalam setiap garis yang digoreskan, terdapat cerita yang menunggu untuk diungkapkan.