Pelita dari Bondo: Perjalanan Hidup Hadi Priyanto

Berita, Budaya, Nasional15 Dilihat

Jepara, Fokusores.com – Hadi Priyanto, M.M. lahir di Desa Bondo, Jepara pada 22 Februari 1959. Ia merupakan sosok yang dikenal luas sebagai budayawan, penulis, wartawan, dan mantan birokrat yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pelestarian budaya lokal, khususnya seni ukir dan sejarah Jepara.

Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang dengan jurusan Hubungan Masyarakat, Hadi Priyanto memulai pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 1982 di Bagian Humas Sekretariat Daerah Jepara, dan menyelesaikan studi pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Yogyakarta. Kariernya di pemerintahan berpuncak pada jabatan sebagai Kepala Bagian Humas Setda Jepara hingga ia pensiun pada tahun 2017.

Selain berkarier di birokrasi, Hadi juga aktif sebagai jurnalis. Ia pernah menjadi wartawan SKM Bahari, Majalah Krida, dan Harian Wawasan, serta pimpinan redaksi Majalah Gelora. Di dunia seni dan budaya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Daerah Jepara dan Ketua Lembaga Pelestari Seni Ukir, Batik, dan Tenun Jepara.

Sebagai penulis, Hadi Priyanto sangat produktif. Hingga kini, ia telah menulis lebih dari 19 buku, di antaranya: Kartini Pembaharu Peradaban, Ratu Kalinyamat Rainha de Jepara, Sosrokartono de Javanche Prins, Legenda Jepara, Ensiklopedi Toponimi Jepara, Wong Cilik di Panggung Birokrasi Lokal, dan Mozaik Seni Ukir Jepara. Bukunya yang berjudul Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjadi karya ke-19. Ia juga turut menulis syair lagu Mars Jepara bersama almarhumah Pancasila Wati.

Tak berhenti berkarya meski telah purna tugas, Hadi kini aktif di dunia literasi dan media. Ia menjadi wartawan di SUARABARU.ID, serta menjabat sebagai Ketua Forum Penulis Jepara LITERASI dan Ketua Umum Yayasan Kartini Indonesia. Ia juga menjadi pembina di berbagai yayasan dan komunitas yang fokus pada pelestarian budaya dan sejarah lokal.

Di rumahnya di RT 01 / RW 07 Desa Bondo, Jepara, ia mendirikan Rumah Literasi R.A. Kartini—sebuah ruang terbuka untuk masyarakat yang menyediakan perpustakaan, pelatihan menulis, melukis, permainan tradisional, serta diskusi budaya secara gratis, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa. Atas dedikasinya, Hadi Priyanto pernah menerima penghargaan sebagai Humas Pemerintah Inspirasional Tingkat Nasional versi Serikat Perusahaan Pers tahun 2015. Ia menikah dengan Krisworini, dan dikaruniai tiga anak: Titus, Dani, dan Magda, serta enam cucu yang menjadi penyemangat dalam perjalanan hidup dan pengabdiannya.

(Umi Salma, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Komunikasi dan Desain Unisnu Jepara.)