Fokuspers.com- Roudlotul Jannah, perempuan kelahiran Jepara, 6 September 1984, dikenal sebagai sosok aktif dalam kegiatan organisasi dan sosial kemasyarakatan. Ia merupakan lulusan Madrasah Aliyah Ismailiyyah Nalumsari, tempat awal ketertarikannya terhadap dunia organisasi tumbuh.
Sejak remaja, Roudlotul Jannah telah menunjukkan konsistensinya dalam berbagai organisasi keperempuanan, seperti IPPNU, Fatayat NU, hingga Muslimat NU. Selain itu, ia juga tergabung dalam TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Jepara, berkontribusi sebagai relawan bencana di Jawa Tengah.
Kini, ia mengemban amanah sebagai sekretaris Muslimat NU Ranting Nalumsari. Salah satu tantangan terbesarnya adalah merekrut anggota baru di tengah kesibukan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang bekerja di pabrik. Meski demikian, ia dan tim pengurus tetap aktif melakukan pendekatan dan sosialisasi agar semangat keorganisasian tetap terjaga.
“Sibuk bukan alasan untuk berhenti peduli,” ujarnya mantap, menyuarakan komitmen yang terus ia pegang.
Kegiatan sosial menjadi momen paling berkesan bagi Roudlotul Jannah. Ia menaruh perhatian besar pada program santunan untuk anak yatim dan lansia, serta kunjungan silaturahmi rutin ke rumah warga. Baginya, kegiatan seperti ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga sarana mempererat hubungan antaranggota dan masyarakat. Respon yang diterima pun sangat positif masyarakat merasa lebih dekat, dihargai, dan dilibatkan.
Salah satu tokoh yang menginspirasi langkahnya adalah R.A. Kartini, pejuang emansipasi asal Jepara yang memperjuangkan akses pendidikan bagi perempuan. Semangat itu menjadi api dalam diri Roudlotul Jannah untuk terus berkarya di ranah sosial dan organisasi.
“Semangat Kartini, tetap hidup di hati perempuan masa kini,” katanya, menegaskan bahwa nilai perjuangan perempuan tak pernah lekang oleh waktu.
Melangkah ke depan, ia memiliki visi untuk membentuk kelompok usaha bersama di bawah naungan Muslimat NU. Program ini diharapkan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi sekaligus memperkuat eksistensi organisasi di tengah masyarakat.
(Uliyana Umifah, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Unisnu Jepara)
