Tim Penggerak PKK Sidokumpul Ajak Mahasiswa KKN Unisnu dalam Acara Sosialisasi Gizi Pencegahan Stunting dan DASHAT

Berita, Kampus, Pendidikan1112 Dilihat
banner 468x60

 

Sidokumpul,Fokuspers.com– Dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Sidokumpul adakan sosialisasi gizi dan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Tematik Unisnu Jepara di Balai Desa Sidokumpul, Guntur, Demak pada (30/08/24). Acara sosialisasi ini sebagai program terakhir dari serangkaian program upaya pencegahan stunting. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Guntur, Kepala Desa Sidokumpul, Bidan Desa Sidokumpul, Ahli Gizi Puskesmas Guntur, dan Ketua PKK Sidokumpul. Peserta Sosialisasi ini terdiri dari para ibu yang memiliki balita dan para ibu hamil.

banner 336x280

Jubaidi, Kepala Desa Sidokumpul mengatakan dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut bahwa kegiatan ini sangat penting untuk diikuti para ibu balita dan ibu hamil sebagai bekal pelajaran dalam memenuhi gizi anak. Dia juga mengapresiasi program yang telah dilaksanakan salah satunya yaitu PMT ( Pemberian Makanan Tambahan).

“Senang sekali kepada para ibu balita dan ibu hamil yang antusias mengikuti kegiatan ini. Diharapkan program ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya agar dapat mengurangi kasus stunting anak,” imbuhnya.

Kepala Puskesmas Guntur, Anton Hermawan turut memberikan pengarahan dalam acara tersebut. Para ibu balita dan ibu hamil agar senantiasa memperhatikan makanan pokok yang dikonsumsi anaknya. Program PMT yang telah dilaksanakan oleh Tim PKK dan posyandu ini dapat dipraktekkan para ibu secara mandiri  dirumah karena PMT hanya selingan dari makanan pokok.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini tentunya bisa diberikan apabila kebutuhan gizi pokok anak terpenuhi. Karena penting sekali untuk memprioritaskan kebutuhan gizi pokok terlebih dahulu. Pada dasarnya PMT itu hanya camilan saja, jadi tidak bisa menggantikan kebutuhan pokok. Sosialisasi tentang PMT ini bukan hanya penting untuk ibu balita, namun para ibu hamil juga bisa dijadikan sebagai persiapan untuk menghadapi setelah melahirkan,” ucapnya.

Dilanjutkan sosialisasi gizi yang dipaparkan oleh Maulida, ahli gizi dari puskesmas Guntur. Dia menjelaskan mengenai kebutuhan ideal untuk memenuhi gizi anak. Makanan seimbang itu terdiri dari karbohidrat, protein,sayur, dan buah. Untuk balita perlu diperbanyak kebutuhan protein hewani seperti talur, ikan, dan ayam kagar anak bisa bertumbuh kembang dengan sehat dan ideal.  Dan sebisa mungkin bagi ibu balita agar lebih banyak memperkenalkan jenis makanan kepada anak, sehingga saat besar nanti ia tidak pilih-pilih terhadap makanan.

“Pesan  penting teruntuk ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin dan tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah anemia dan mempersiapkan persalinan yang sehat. Apabila merasa mual saat minum tablet tambah darah bisa digabungkan dengan minum jus buah. Tetapi tidak baik apabila minumnya menggunakan teh, kopi, dan susu karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh,” cakap Maulida.

Setelah pemaparan sosialisasi gizi, dilanjutkan acara DASHAT  ( Dapur Sehat Atasi Stunting) yakni demonstrasi masak makanan tambahan oleh para mahasiswa KKN Unisnu. Mahasiswa membuatkan menu camilan yang berbahan dasar dari  buah pisang yang diolah menjadi bolu dan dinamakan BOLANG (Bolu Pisang). Dengan bahan dasar yang mudah ditemukan ini  diharapkan para ibu bisa meniru dan membuatnya sendiri dirumah.

“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi ibu hamil dan ibu balita untuk bekal memahami tentang gizi baik dan seimbang bagi anak. Pesan saya semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan bisa lebih baik lagi,” pungkas Setianingsih, salah satu ibu hamil peserta sosialisasi gizi asal Dukuh Wuluh. (Maisya)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *