Jepara, Fokuspers.com-Penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Tahun 2023 Univesitas Islam Nahdlatul Ulama lakukan Gerakan Berbagi, dengan menyalurkan pakaian layak pakai di Kecamatan Batealit yang diterima secara langsung Camat Batealit Mustakhim, pada Senin (11/12/23).
Menurut Khoirul Muslimin, Mentor BCB Unisnu menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk peka terdapat keadaan sosial dan melatih untuk berbagi dikala lapang maupun sempit dari pakaian yang layak pakai.
“Pakaian yang tidak terpakai ini bagi mahasiswa mungkin tidak ada artinya, tetapi kalau diberikan kepada orang yang membutuhkan pakaian tersebut, maka akan memiliki makna yang sangat berharga. Oleh karena itu berbagi dengan memanfaatkan pakaian yang tidak terpakai salah satu cara mendidik mahasiswa untuk saling berbagi dan peka terhadap keadaan sosial disekitar kita,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini bagian rangkaian kegiatan Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Unisnu Refleksi Akhir Tahun 2023 yang diawali dengan BCB Unisnu Berbagi.
“Syukur ditahap pertama ini open donasi terkumpul 13 dus pakaian layak pakai yang nanti diserahkan di Kecamatan Batealit yang memiliki gerai pakaian layak pakai untuk masyarakat Baetalit yang membutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Mustakhim Camat Batealit mengucapkan terima kasih dan menyambut baik, gerakan berbagi yang dilakukan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas. Kegiatan berbagi harus dilatih sejak dini, agar kita memiliki kesadaran sosial, dan juga melatih diri agar berbagi dikala lapang dan dikala sempit.
“Apa yang dilakukan mahasiswa hari ini, merupakan cerminan mahasiswa yang baik, dan kreatif. Karena telah menerapkan prinpsip manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Berbagi sesuatu yang sangat mulia, untuk meringankan beban sesama, walau hanya dengan menyumbangkan pakaian layak pakai, bagi masyarakat yang membutuhkan itu sangat punya artinya dan manfaat,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, di Kecamatan Batealit ada program bimbingan ODGJ, peduli literasi, numerasi dan lingkungan hidup. Semua itu untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Batealit.
“Misal ada buku yang tidak terpakai, kami siap menampung, syukur para mahasiswa ikut terjun langsung dalam pendampingan literasi di desa. Oleh karena itu peran serta mahasiswa dalam membimbing dan meningkatkan SDM menjadi salah satu elemen penting untuk membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa,” imbuhnya.
Ahmad Nur Ihsanuddin menuturkan, kegiatan berbagi pakaian layak pakai ini bagian dari kegiatan refleksi akhir tahun 2023. Bahwa kita harus memiliki kepedulian sosial antar sesama. Tidak hanya satu agama, tetapi kita harus berbaik kepada semua agama.
“Kegiatan ini, melatih kita semua untuk peka kepada masyarakat yang saling membutuhkan, dengan demikian kita melek keadaan sehingga kita tidak hanya belajar di bangku kuliah, dengan terjun langsung ke masyarakat dan berbagi, kita dapat melihat secara riil bahwa masyarakat ada yang membutuhkan pakaian layak pakai, walau kadang pakaian layak pakai banyak yang menumpuk di rumah. Dengan bebagi ini kita bisa memahami bahwa hidup itu bukan untuk diri kita sendiri, tetapi hidup itu untuk berbagi bagi sesama,” pungkasnya. (Mus)