Jepara, Fokuspers.com – Dalam upaya mendukung kemajuan industri perfilman lokal, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Komunikasi dan Desain Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menggelar seminar film dan bioskop kolektif bertajuk “Industri Perfilman Lokal dan Kolektif Film“. Acara ini berlangsung pada Jumat (27/12/2024) di Auditorium Lantai 4 Perpustakaan UNISNU Jepara.
Dalam sambutannya, Mahfudlah Fajrie, Kaprodi KPI, menekankan pentingnya kegiatan seperti ini di tengah era digital yang terus berkembang pesat. Ia mengapresiasi upaya kolaborasi antara mahasiswa dalam menyelenggarakan forum yang tidak hanya menjadi ajang seminar, tetapi juga mendorong apresiasi lebih luas terhadap film lokal.
“Di era media digital yang menyerbu kita, kegiatan ini saya apresiasi setinggi-tingginya dan menjadi sebuah langkah penting untuk membangun ekosistem perfilman yang lebih kolektif dan bermakna,” ujar Mahfudlah Fajrie.
Viky, Gubernur BEM FKD mengungkapkan tujuan besar dari seminar ini, yaitu meningkatkan wawasan peserta tentang industri perfilman, mendorong kreativitas, serta membangun jaringan kolaborasi antara pembuat film, akademisi, dan seniman.
“Seminar ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan peserta tentang industri perfilman, meningkatkan kreativitas dalam produksi film, dan membangun jaringan solid antara pembuat film, akademisi, serta pegiat seni. Kami berharap kegiatan ini mampu memicu lahirnya film lokal berkualitas, membentuk komunitas yang solid, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya anak bangsa,” jelasnya.
Acara seminar ini menjadi wadah yang tidak hanya menawarkan ilmu, tetapi juga peluang kolaborasi lintas bidang. Dengan antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan industri perfilman lokal, khususnya di wilayah Muria Raya.
“Film lokal bukan hanya hiburan, tetapi medium untuk menyampaikan cerita dan nilai yang relevan dengan masyarakat kita. Kegiatan ini adalah langkah awal untuk mewujudkan ekosistem perfilman yang lebih kuat serta pemicu lahirnya inisiatif-inisiatif kreatif lainnya yang mendukung perfilman lokal,” imbuhnya. (Nay)
1 komentar