Ahlis Kismono: Dari Desa Sengonbugel Menuju Cahaya Ilmu dan Pengabdian

Berita41 Dilihat
banner 468x60

Fokuspers.com- Ahlis Kismono lahir pada 7 Mei 1970 di Desa Sengonbugel, Mayong, Jepara. Ia merupakan anak pertama dari enam bersaudara, dari pasangan Kasmuin dan Sukamah. Meskipun tumbuh dalam keluarga yang sederhan, semangat belajar untuk menuntut ilmu tidak pernah padam.

Ia mengawali Pendidikan dari SDN 1 Sengonbugel lalu melanjutkan ke Madrasah Miftahul Hidayah Bakalan sampai tsyanawiyah. Setelah lulus ia memilih untuk melanjutkan mondok di Pondok Pesantren AL-Islah Margoyoso selama tuju tahun. Selama mondok ia tidak hanya belajar kitab kuning, tetapi ia juga bekerja sebagai pengrajin emas untuk memenuhi kebutuhan hidup.

banner 336x280

Setelah lulus dari pondok, masyarakat memberikan kepercayaan kepadanya, Ahlis diminta untuk menjadi imam musohla dan guru ngaji bagi anak-anak. Ia tidak pernah menolak kesempatan yang diberikan kepadanya. Bahkan sampai saat ini ia kerap diminta untuk memimpin tahlil dan kegiatan keagamaan lainya.

Meskipun sudah dipercayai masyarakat sebagai tokoh agama, semangat belajarnya tidak padam. Ia masih rutin ngaji di Pondok Pesantren AL-Ittihad Gemiring Lor setiap seminggu sekali pada setiap malam rabu.

Hingga kini, Ahlis Kismono tetap menjalani hidup dengan kesederhanaan dan penuh keikhlasan. Di tengah aktivitasnya sebagai pengrajin batu bata merah, ia tidak pernah meninggalkan pengabdian kepada masyarakat, mengajar anak-anak mengaji, mengimami musohla, dan memimpin tahlil sudah menjadi bagian dari kesehariannya.

Perjalanan hidup Ahlis mengajarkan bahwa kesuksesan bukan selalu tentang materi atau gelar tinggi, melainkan tentang keikhlasan memberi dan terus belajar. Dari seorang anak desa yang sederhana hingga menjadi tokoh agama, hidupnya adalah pelajaran tentang keteguhan hati dan pengabdian.

banner 336x280