Jepara, Fokuspres – Budaya membaca dan berkarya di tengah masyarakat Jepara kembali digelorakan melalui Festival Literasi Jepara 2025. Acara yang berlangsung meriah selama tiga hari (28 – 30 Oktober) di Gedung Wanita Jepara ini menjadi ruang kolaboratif yang sukses diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Jepara, didukung Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM), dan berbagai komunitas literasi.
Muhammad Ali Burhan, Ketua FTBM sekaligus panitia pelaksana, menjelaskan bahwa festival tahun ini menandai momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat membaca di tengah derasnya arus digital.
“Kalau dari Perpustakaan, ini memang pertama kalinya mengadakan festival literasi. Namun, ini sudah yang ketiga kalinya di Jepara, setelah sebelumnya diadakan oleh Forum TBM pada 2016 dan 2018. Kali ini, semangat kolaborasinya lebih besar,” ungkapnya.
Festival ini lahir dari misi untuk menghadirkan ruang belajar dan diskusi bagi masyarakat luas. “Kita berpikir bagaimana gerakan literasi bisa menyebar ke masyarakat dan memberi semangat teman-teman TBM supaya terus bergerak dan berdampak,” jelas Ali Burhan.
Antusiasme peserta dan pengunjung terlihat jelas selama acara berlangsung. Festival ini dimeriahkan oleh beragam agenda menarik, mulai dari talkshow literasi dan parenting, diskusi serta bedah buku, sosialisasi Taman Bacaan Masyarakat (TBM), hingga kehadiran bazar buku Gramedia. Suasana juga disemarakkan oleh pameran UMKM lokal dan permainan tradisional.
Salah satu pengunjung yang menunjukkan antusiasme tinggi adalah Farhan Sajid, anggota Sanggar Sastra Jepara.
“Aku senang ikut karena ini ruang yang menyenangkan buat belajar. Ada sesi menulis, sosialisasi TBM, dan aku sampai dapat lima buku gratis,” ujar Farhan. Ia menilai acara semacam ini sangat penting bagi generasi muda dan berharap kegiatan serupa dapat rutin diselenggarakan.
Dengan kolaborasi yang solid antara Diskarpus dan FTBM Jepara, Festival Literasi 2025 menjadi bukti nyata bahwa gerakan membaca tidak terbatas pada lingkungan formal, melainkan tumbuh kuat dari inisiatif masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat terus menginspirasi generasi muda Jepara untuk lebih dekat dengan dunia buku dan menjadi ruang bertumbuhnya ide, jejaring, dan inspirasi.




																				









