Cegah DBD, KKN UNISNU Jepara Gandeng Ibu-Ibu PKK Desa Pancur Perangi Nyamuk Aedes

Berita, Kampus267 Dilihat
banner 468x60

Mayong, Fokuspers.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Angkatan ke-18 kembali menggelar sosialisasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) bersama ibu-ibu PKK di Desa Pancur, Mayong, Kabupaten Jepara pada Rabu (29/1/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya DBD serta langkah-langkah pencegahannya.

Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan diawali oleh kegiatan khatmil Quran sebagai bentuk doa dan harapan agar acara berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat. Setelah itu, Aida Istiqomah selaku moderator membuka sesi sosialisasi dan memperkenalkan pemateri serta agenda kegiatan.

banner 336x280

Dany Herlambang selaku PIC kegiatan ini kemudian memaparkan materi terkait DBD, termasuk penyebab, gejala, serta cara pencegahannya. Mereka menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar DBD.

“Dimusim seperti ini menjadi sangat gampang sekali nyamuk berkembang biak lewat air yang menggenang dimana-mana, maka dari itu semoga inisiatif dari kami menjadi sangat bermanfaat meskipun dalam sekala kecil seperti ini”, Ujarnya.

Kemudian sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari para peserta. Jayanti Ika Hardayanti, Salah stau Bidan setempat turut serta dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh ibu-ibu PKK, memberikan klarifikasi dan saran medis mengenai cara menangani kasus DBD serta langkah yang harus dilakukan jika ada anggota keluarga yang terjangkit penyakit ini.

Salah satu peserta kegiatan yang juga anggota PKK dari RT 36, Zairoh Ulfah mengungkapkan bahwasanya sosialisasi seperti ini sangatlah penting. Dia juga sangat mengapresiasi TIM KKN yang juga menyebarkan obat anti jentik – jentik ke warga.

“Kami mengapresiasi TIM KKN atas kepeduliannya dengan warga tentang wabah penyakit musiman seperti ini dengan membagikan obat yang sangat penting untuk menekan angka masyarakat terkena penyakit DBD di desa ini”, Ungkapnya.

Acara yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung. Diharapkan melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Pancur semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran DBD.

Tim KKN Unisnu berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menurunkan angka kasus DBD di Desa Pancur. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan kesadaran kolektif masyarakat semakin meningkat dalam menghadapi ancaman penyakit ini.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *