KKN UNISNU Jepara Edukasi Siswa SMP NU Assalam tentang GEDSI

Berita, Kampus323 Dilihat
banner 468x60

Nalumsari, Fokuspers.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara di Desa Karangnongko, menggelar kegiatan edukasi Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) untuk siswa-siswi SMP NU Assalam (10/8). Acara ini bertujuan membekali remaja dengan pemahaman tentang kesetaraan gender, pencegahan kenakalan, bahaya pernikahan dini, dan perlindungan diri dari kekerasan seksual.

Kegiatan yang bertema “Edukasi GEDSI Pada Remaja dalam Menangani Kenakalan, Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual” ini diadakan pada Minggu, 10 Agustus 2025, di Aula SMP NU Assalam. Acara dihadiri oleh 125 siswa, serta Dosen Pembimbing Lapangan, Zainul Arifin, Ketua Yayasan SMP NU Assalam, Paring Faiz,  Kepala Sekolah Arif Rahman Hakim,dan Koordinator Mahasiswa Desa, Arrayyan Rizqy Fawwaz.

banner 336x280

Ketua Pusat Studi Gender Anak (PSGA), Santi Andriyani, hadir sebagai narasumber. Ia menyampaikan materi secara interaktif, yang didukung media visual yang mudah dipahami oleh para siswa. Materi yang disampaikan meliputi Pentingnya memahami kesetaraan gender sejak dini, Pencegahan dan penanganan kenakalan remaja,  Dampak negatif pernikahan dini, Edukasi perlindungan diri dari kekerasan seksual.

Tim KKN UNISNU Karangnongko berperan aktif dalam menyukseskan acara. Mereka menyiapkan tempat, membuat publikasi, menyusun susunan acara, mendampingi narasumber, memandu sesi tanya jawab, hingga mengatur dokumentasi.

Nesya Yunisa Amelia, salah satu anggota Tim KKN, berharap edukasi ini dapat membekali para siswa agar berani bersuara jika mengalami atau mengetahui kasus kekerasan dan mampu menghindari perilaku yang merugikan masa depan mereka.

Kepala SMP NU Assalam, Arif Rahman Hakim, mengapresiasi Tim KKN UNISNU Jepara atas kepedulian mereka terhadap isu krusial ini. Beliau menilai kegiatan ini sangat penting untuk bekal para siswa.

Di akhir acara, narasumber berpesan kepada siswa agar berani mengembangkan potensi diri, menghargai perbedaan, dan saling melindungi dari segala bentuk kekerasan. Diharapkan, kegiatan ini mampu mendorong siswa untuk berperan aktif menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.

banner 336x280