Jepara, Fokuspers.com — Program KPI TV Menyapa sukses digelar untuk pertama kalinya oleh mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unisnu Jepara, berlangsung di Pendopo Kalinyamat Jepara pada Selasa (17/6/2025).
Program KPI TV Menyapa yang sekaligus menjadi produk luaran Mata kuliah Tata artistik produksi siaran ini Mengusung konsep talkshow mobile, program ini dirancang agar mahasiswa dapat lebih dekat dengan narasumber serta isu-isu aktual di lapangan. Edisi perdana ini mengangkat tema “Peran Pemerintah dalam Pengembangan UMKM Jepara”.
Meski awalnya direncanakan menghadirkan langsung Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan Wakil Bupati, Muhammad Ibnu Hajar, Keduanya berhalangan hadir karena agenda dinas.
Dalam penjelasannya, Rini Patmini yang hadir sebagai Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Jepara, menyampaikan bahwa Bupati sedang melaksanakan program unggulannya.
“Kebetulan Bapak Bupati hari ini agendanya cukup padat, termasuk beliau melaksanakan salah satu program unggulannya yaitu Bupati Ngantor ke Desa, tepatnya di Desa Menganti, Kecamatan Kedung,” tutur Rini.
Ia juga menambahkan bahwa Wakil Bupati pun mendapat tugas khusus dari Bupati, sehingga kehadiran dalam talk show ini diwakilkan oleh lima pejabat pemerintah, Abdul Muid (Plt. Kabid UKM), Dwi Agus (Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha), Arifin (Bidang Pemberdayaan dan Pendampingan), serta Daulah (Kabid Perindustrian).
Sementara itu, kehadiran lima pejabat dari dinas terkait menjadi momen penting untuk menyampaikan program nyata pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Jepara. Salah satu di antaranya, Abdul Muid, bahkan mengungkapkan kekagumannya terhadap inisiatif mahasiswa Unisnu.
“Saya baru tahu kalau di Unisnu ada program seperti ini. Ini sangat positif. Mahasiswa jadi tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik lapangan. Semoga kerja sama antara KPI TV dan pemerintah daerah bisa berlanjut,” ujarnya penuh apresiasi.
Kerja keras tim produksi mahasiswa membuahkan hasil yang nyata. Acara berlangsung dinamis dan interaktif, menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola produksi siaran secara profesional.
Dosen pengampu mata kuliah Tata Artistik Produksi Siaran, Murniati, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari luaran pembelajaran di kelas. Ia menekankan bahwa dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa tidak hanya diberi teori, tetapi juga dituntut untuk mampu menghasilkan produk siaran yang nyata dan berdampak.
“Mulai dari membentuk tim produksi, menyusun konsep program acara, hingga mengatur tata artistik, mahasiswa juga dilatih untuk mampu melakukan lobbying dengan stakeholder yang relevan sesuai tema acara,” jelasnya.
Acara dipandu oleh dua host dari mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Nur Ahmad Dzulfikar dan Oktavia Kartika Sari. Ini sekaligus menjadi wujud nyata dari integrasi antara teori dan praktik. Diharapkan, KPI TV Menyapa dapat menjadi ruang kreatif sekaligus edukatif yang terus berkembang di masa mendatang. (Firza)