Kemojan,Fokuspers.com– Program Studi dan Komunikasi Penyiaran Islam laksanakan Workshop Penyiaran, membekali siswa di bidang Jurnalistik, Broadcasting, Perfilman dan Penandatanganan kerja sama antara program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan MA Safinatul Huda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berbasis kolaborasi mahasiswa dan program studi.
Menurut Khoirul Muslimin selaku Ketua Program Studi menyampaikan kegiatan pengabdian masyarat di kemas dengan memberikan Workshop Penyiaran siswa di bidang Jurnalistik, Broadcasting dan Perfilman.
“Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi dosen dengan mahasiswa. Dalam rangka memberikan kompetensi menulis berita media cetak, anchor, dan cara membuat film,” katanya saat menyampaikan laporan kegiatan di MA Safinatul Huda, Sabtu (03/08/24).
Sementara itu, Abdul Wahab sebagai Wakil Rektor III sekaligus Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Karimunjawa menjadi bagian tak terpisahkan dengan Unisnu Jepara yang perlu mendapat perhatian dari dunia akademik. Dalam hal ini dosen memiliki kewajiban melaksanakan tri darma perguruan tinggi salah satunya melaksanakan pengabdian masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih karena telah diterima dan diberi waktu untuk memberikan bekal kepada siswa MA Safinatul Huda untuk mengenal Unisnu. Unisnu memiliki 5 fakultas dan 20 program studi. Fakultas Syariah dan Hukum memiliki 2 program studi yakni Hukum Kelurga Islam, Perbankan Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki 4 program studi yakni Pendidikan Agam Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Paud,”ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, kini berubah menjadi Fakultas Komunikasi dan Desain memiliki 3 program studi yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam, Desain dan Komunikasi Visual, dan Desain Produk. Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 3 program studi yakni Manajemen, Akuntasi, dan Ekonomi Islam. Fakultas Sains dan Teknologi memiliki 6 program studi yakni Teknik Industri, Teknik Informatika, Tenik Elektro, Teknik Sipil, Sistem Informasi, dan Budidaya Perairan. Saat ini, Unisnu memiliki program pascasarjana yakni Magister Manajemen Pendidikan Islam dan Magister Manajemen.
Pada saat pembukaan, Muksin Alatas menuturkan bahwa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Unisnu Jepara satu-satunya perguruan tinggi yang melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis peningkatan sumber daya manusia.
“MA Safinatul Huda merupakan miniatur Indonesia karena memiliki berbagai suku. Ada dari Suku Madura, Suku Bugis, Suku Bandar, dan Suku Jawa. Kondisi ini membuktikan bahwa Karimunjawa perlu sentuhan perguruan tinggi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam hal penguasaan teknologi dan literasi,”ucapnya.
“Saya senang, baru kali ini ada perguruan tinggi memberikan pelatihan dan pendidikan softskil kepada siswa MA Safinatul Huda, dan saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun berikutnya,” tandas Muksin.
Usai opening ceremony, dilanjutkan dengan pemberian materi jurnalistik disampaikan oleh Khoirul Muslimin. Materi kedua disampaikan oleh Mahfudloh Fajrie lalu materi terakhir pengenalan film disampaikan oleh Murniati. Selain dosen, mahasiswa juga memberikan peran pendampingan yakni Firdiantama Muslim, Eka Putri Zuniawati, dan Nur Maisya Ayyasy.
Khoirul Muslimin saat menerangkan materi teknik menulis berita menjelaskan mengenai 2 hal yaitu tentang anatomi menulis berita dan unsur berita 5W1H. Struktur menulis berita yakni headline, dateline, lead, body, dan leg. Sedangkan teori 5W1H ialah what, who, where, when, why, dan how.
“Penyajian headline harus mewakili isi berita yang terdiri dari obyek dan predikat yang tidak lebih dari 7 kata. Dateline menyatakan wilayah letak geografis dimana informasi diperoleh dan media yang memberitakan. Lead disebut dengan pendahuluan yang penulisannya menjawab pertanyaan what, who, where, dan when,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, body atau isi berita menjawab pertanyaan why dan how. Teknik penulisannya menggunakan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Pada anatomi yang terakhir disebut leg menjelaskan tentang tambahan informasi yangmana teknik penulisannya sama dengan menulis pada bagian body yakni menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.
Diakhir kegiatan, siswa diminta praktik menulis berita, praktik anchor, dan praktik pembuatan film pendek. selain itu, siswa yang aktif dan mampu praktik dengan baik mendapatkan doorprize dari panitia yakni Wulan, Rajwa, dan Adi.
Wulan selaku siswa MA Safinatul Huda merasa senang dan berkesan dengan workshop penyiaran memberikan pelatihan menulis berita, broadcasting, dan praktik membuat film.
“Saya belum pernah mendapat pelajaran seperti ini, ini kali pertama di sekolah kami, dan kegiatan disajikan sangat menarik, dan alhamdulillah saya mengikuti dengan baik. Saya berharap tahun depan bisa dilanjutkan lagi dengan materi yang berbeda,” ungkapnya.