Jepara, Fokuspers.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fokus Unisnu Jepara menggelar Bincang Publik & Rilis Majalah bertajuk “Membaca Krisis, Merawat Kolektif” pada Sabtu (19/7/2025), bertempat di Lapangan Basket Unisnu Jepara.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Septina, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jepara, dan Linda Natalia, penggagas Jaladara Collectiva, dengan Afis Nur Mufidah sebagai moderator.
Di tengah sore yang syahdu, diskusi berlangsung dinamis, membahas bagaimana peran media dan gerakan kolektif dalam merespons berbagai bentuk krisis sosial yang dihadapi masyarakat hari ini.
Septina menyampaikan bahwa media bukan sekadar penyampai informasi, melainkan juga memiliki peran penting dalam menjaga ruang-ruang sosial dan membangun kepercayaan masyarakat.
“Media bukan hanya penyampai informasi, tapi juga bagian dari upaya menjaga ruang-ruang sosial dan membangun kepercayaan publik,” ujarnya.
Sementara itu, Linda Natalia menuturkan bahwa kolektif seni di Jepara bukan sekadar ruang kreatif, tetapi juga menjadi cara bagi masyarakat — terutama perempuan — untuk bersuara dan merawat solidaritas.
“Kolektif menjadi cara kami, terutama perempuan, untuk terlibat, bersuara, dan membangun solidaritas di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti bahwa ruang-ruang kolektif seharusnya menjadi ruang aman, yang mendorong keterlibatan setara dari semua pihak.
“Ruang kolektif itu bukan milik segelintir orang, tapi ruang tumbuh yang terbuka dan itu harus dijaga,” jelasnya.
Bincang publik ini juga dirangkai dengan peluncuran Majalah LPM FOKUS edisi terbaru, yang mengusung tema “Kolektif sebagai Infrastruktur Sosial.”
“Kami berharap edisi ini tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi bisa membuka ruang-ruang dialog dan pertemuan di masyarakat,” ujar Pimpinan Umum LPM Fokus saat peluncuran.
Acara ditutup dengan penyerahan majalah secara simbolis kepada para narasumber serta ajakan kepada peserta untuk turut membaca dan membagikan versi digitalnya.