Batealit, Fokuspers.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Jepara memberikan pelatihan pengolahan sampah organik melalui pembuatan kompos kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Geneng, Kecamatan Batealit, Jepara, di aula balaidesa Geneng pada Minggu (16/02/2025).
Dalam acara pelatihan tersebut, hadir perwakilan ibu-ibu PKK se-Desa Geneng, perwakilan Petinggi Desa Geneng, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara beserta stafnya, serta tamu undangan dari perwakilan organisasi pemuda di Desa Geneng.
Dalam sambutannya, Munir selaku perwakilan Petinggi Desa Geneng mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan program kerja yang tepat dan baik, apalagi dengan sasaran ibu-ibu PKK.
“Saya sangat mengapresiasi tim KKN Unisnu yang sudah mengadakan acara pelatihan ini, dan harapannya nanti setelah ibu-ibu keluar dari ruangan ini, ilmunya tetap ditularkan kepada yang lainnya,” ujar Munir dalam sambutan pembuka acara pagi itu.
Dalam acara ini, materi disampaikan langsung oleh staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia menjelaskan bahwa sampah dibagi menjadi tiga jenis, yaitu organik, anorganik, dan B3 (bahan beracun berbahaya).
“Membuat kompos itu bahannya cukup mudah dan gampang ditemukan, Bu, tapi memang memerlukan waktu kurang lebih 14 hari untuk bisa menjadi pupuk kompos dan tidak bisa langsung jadi,” ungkap Catur Prasetya dalam penyampaian materi komposter.
Melalui kegiatan pelatihan ini, tim KKN Unisnu angkatan ke-18 berharap agar masyarakat Desa Geneng lebih peduli terhadap sampah.
“Kami berharap ibu-ibu PKK bisa mengedukasi keluarga dan masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah secara bertanggung jawab. Karena dari sampah, juga bisa dihasilkan pundi-pundi uang,” ucap Koordinator Tim KKN.
“Dan bukan hanya itu saja, harapan kami juga untuk menghidupkan Desa Geneng yang bersih dan lebih hijau lagi,” pungkas Nico selaku Koordinator Tim.(ira)