Beredar sebuah unggahan video di media sosial X/Twitter yang menyebutkan bahwa telah ditemukan Kartu Keluarga (KK) manipulatif berisi 1355 orang yang disebut terjadi di Kota Bogor. Unggahan tersebut diketahui diunggah pada 10 Desember 2023.
Dilansir dari saberhoaks.jabarprov.go.id, berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan kejadian yang terjadi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, bukan pada Pemilu 2024. Dilansir cnbcindonesia.com, saat itu tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melayangkan gugatan Pemilu 2019 terkait data pemilih (DPT) Pemilu 2019. Dalam sidang tersebut saksi pemohon dari tim BPN Prabowo-Sandi, Agus Maksum menyatakan bahwa timnya menemukan KK manipulatif yang berasal dari 4 kabupaten.: (KOMINFO.12/12/23)
Dengan peristiwa tersebut, memang tidak dapat di pungkiri lagi dengan semakin majunya tekhnologi modern. serta mudahnya mengakses suatu informasi maka suatu berita banyak sekali yang berhamburan, apalagi saat ini mendekati pemilu tahun 2024 semakin rawan berita – berita hoax yang menyerang satu sama lain. Untuk itulah KOMINFO harus lebih bekerja keras guna mengantisipasi konten atau berita yang mengandung hoax hoax mengenai pilpres dan lainnya demi persatuan negara.
Kominfo: Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Serta fungsi dari Kominfo yakni diantaranya: 1. Tugas: Kementerian Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik. 3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik; -(Kominfo)
Dengan demikian mengambil point dua dan tiga dari fungsi KOMINFO yakni pengelolaan informasi dan komunikasi publik, Diharapkan Kominfo dapat bekerja dengan maksimal dalam pengelolaan informasi yang beredar terlebih dalam isu pemilu ini, yang mana apabila Kominfo kecolongan suatu pemberitaan yang hoax maupun memancing suatu perpecahan dalam masyarakat itu sangat fatal sekali, yang bisa mengganggu kondusifitas pemilu kali ini, serta sangat dikhawatirkannya ada perpecahan antar masyarakat. Sangat penting sekali bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap berita berita yang tidak benar. terlebih saat ini banyak sekali para pemilih muda maupun pemilih pemula yang ditahun ini di tetapkan sebagai pemilih tetap. Oleh karena itu perlunya sosialisasi yang kuat untuk mengajak masyarakat dapat memilih para pemimpin yang hebat, jujur, adil dan dapat memajukan bangsa dan negara.
Siapapun pilihannya itu bukan suatu masalah, jangan sampai hanya dengan tidak satu pilihan٫ kita menjadi pecah, menjadi musuh. siapapun pilihannya serta pemenangnya kita tetap satu bangsa, saudara, bhinneka tunggal ika. Jangan jadikan pemilu menjadi suatu ajang perpecahan, permusuhan, saling menyerang. melainkan pemilu kita jadikan sebuah perbedaan menjadi suatu persatuan demi Indonesia jaya.
M.Imam Shodiqin
Mahasiswa KPI Universitas Islam Nahdlatul Ulama