Pecangaan, Fokuspers.com — Pelaksanaan ibadah qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, berlangsung tertib dan penuh kebersamaan pada Sabtu (7/6). Kegiatan qurban dilaksanakan secara terpusat di halaman Madrasah Diniyah Mabadiul Huda Desa Lebuawu dan dikoordinir langsung oleh Pemerintah Desa bersama lembaga desa serta tokoh masyarakat.
Sebanyak 15 ekor hewan besar dan 66 ekor kambing disembelih dalam kegiatan ini. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya,mencerminkan tumbuhnya kesadaran beragama dan kepedulian sosial masyarakat desa Lebuawu. Seluruh daging qurban kemudian didistribusikan pada hari ini juga secara merata kepada warga melalui ketua RT masing-masing. Tercatat 2250 paket daging berhasil dibagikan ke seluruh lapisan masyarakat secara merata, tanpa membedakan tingkat ekonomi maupun lokasi tempat tinggal.
Kordinator administrasi, Ponco Kurniawan, menjelaskan bahwa sentralisasi pelaksanaan qurban ini merupakan kebijakan bersama desa dan lembaga desa untuk mendorong pemerataan manfaat ibadah qurban.
“Sebelumnya, qurban dilakukan secara mandiri di tiap RT. Ada RT yang mampu menyembelih banyak hewan, sementara di RT lain tidak ada sama sekali. Sekarang, dengan sistem terpusat, semua warga bisa merasakan manfaat qurban secara adil dan merata,” ujarnya.
Ketua Pelaksana, H. Suroso, juga menyatakan bahwa pelaksanaan terpusat ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga mengandung nilai sosial dan spiritual yang lebih kuat.
“Qurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan, pengorbanan, dan rasa syukur. Ini bagian dari syiar Islam yang memperkuat persaudaraan antarwarga,” katanya.
Sentralisasi qurban ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, karena dinilai lebih efisien, adil, dan memperkuat rasa persatuan. Tradisi qurban yang sebelumnya terpisah-pisah kini menjadi ajang pemersatu seluruh elemen masyarakat Desa Lebuawu. (Ida)
