Warga Dukuh Toplek dan Dukuh Pendem Tetap Menolak Tambang: PEMKAB Jepara Justru Mengabaikan

Berita44 Dilihat

Jepara, Fokuspers.com — Pagi ini, ketegangan terjadi di Desa Sumberejo yang terdampak tambang di Kabupaten Jepara. Sekitar pukul 07.30 WIB, mandor tambang datang ke lokasi dan meminta izin kepada warga untuk melakukan pembangunan pondasi yang diklaim sebagai upaya mencegah longsor. Namun, Bu RW menyatakan tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena hal ini menyangkut kepentingan bersama dan memerlukan kesepakatan warga.

Tanpa menunggu persetujuan, sekitar pukul 08.30 WIB, dua alat berat tiba-tiba mulai beroperasi di lokasi. Tindakan sepihak ini langsung memicu reaksi keras warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menghentikan aktivitas alat berat tersebut.

Pada pukul 09.30 WIB, alat berat berhasil dihentikan dan para operator diminta turun oleh warga. Pengawas proyek tambang yang berada di lokasi, kemudian menghubungi pihak perangkat.

Tak lama berselang, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan dari kecamatan tiba di lokasi bersama anggota Babinsa TNI dan aparat kepolisian berjumlah delapan orang. Pukul 10.30 WIB, mereka mengajak perwakilan warga untuk melakukan audiensi yang dijadwalkan akan dilaksanakan besok di kantor kecamatan.

Perlu ditegaskan bahwa penolakan terhadap tambang baru ini bukan hal yang mendadak. Sejak Januari 2025, warga telah menyatakan sikap menolak keberadaan dan pembukaan tambang baru di wilayah mereka karena dinilai mengancam keselamatan lingkungan dan ruang hidup masyarakat. Warga juga telah menyampaikan laporan dan keluhan resmi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, namun hingga kini tidak ada tanggapan berarti dari pihak berwenang.

Lebih dari itu, meskipun warga telah dua kali diundang dalam audiensi bersama pemerintah, tidak satu pun pertemuan tersebut secara serius membahas tuntutan utama warga: penghentian dan penutupan tambang.

Sayangnya, alih-alih merespons dengan mendengarkan dan menghormati aspirasi warga, Pemkab Jepara justru terkesan mengabaikan inti dari persoalan ini dan terus membiarkan aktivitas tambang berjalan.