Kalinyamatan, Fokuspers.com — Ditengah serbuan jajanan kekinian yang makin menjamur, siapa sangka camilan berbahan dasar singkong justru mampu bertahan lebih dari satu dekade. Tela-Tela Krispi, camilan sederhana namun kaya rasa, yang berhasil mencuri perhatian dan lidah banyak orang, terutama kalangan anak muda.
Berawal dari dapur rumahnya, bu Rukiyah awalnya hanya ingin membuat camilan untuk anak-anaknya.
“Dulu cuma iseng buat anak-anak di rumah, ternyata mereka suka, terus saya pikir kenapa nggak sekalian dijual aja?” ujarnya saat ditemui tim Fokuspers pada 6 Mei 2025.
Usaha rumahan ini pertama kali dijajakan oleh anak bu Rukiyah yang kala itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Seiring waktu, sang anak beralih fokus ke usaha lain, sementara bu Rukiyah kini menjadi nakhoda utama bisnis camilan ini.
“Sekarang anak saya udah punya toko sepatu sendiri, jadi saya yang terusin usaha tela-telanya,” tambahnya sambil tersenyum.
Pembuatan Tela-tela krispi ini sebenarnya sederhana. Singkong dipotong memanjang, dibaluri tepung, digoreng hingga renyah, lalu diberi taburan bumbu bubuk aneka rasa. Proses pengocokannya di dalam toples tertutup menjadi ciri khas tersendiri, menciptakan camilan yang merata bumbunya dan nikmat di setiap gigitan.
Tak berhenti di satu menu, kini bu Rukiyah juga menawarkan varian baru seperti Tahu pletok dan Jamur krispi. Inovasi ini sukses menarik minat pembeli, khususnya anak muda yang gemar ngemil.
“Rasanya ringan dan renyah banget, favorit saya yang rasa jagung manis, cocok banget buat temen ngobrol,” kata Muttia, salah satu pelanggan setia.
Dalam sehari, omset yang dikantongi bu Rukiyah bisa tembus Rp200.000 hingga Rp300.000, Bahkan bisa lebih saat sedang ramai. Meski tantangan makin besar dengan hadirnya banyak jajanan kekinian, semangat bu Rukiyah tak luntur.
“Rezeki sudah ada yang ngatur, yang penting kita terus berusaha,” ucapnya penuh keyakinan.
Di balik renyahnya tela-tela krispi, terselip kisah ketekunan dan cinta seorang ibu. Camilan ini bukan sekadar makanan ringan, melainkan bukti bahwa dari hal sederhana, bisa tumbuh sesuatu yang bertahan dan dicintai banyak orang. (Nay)