Welahan, Fokuspers.com– Semangat dan tak kenal lelah seperti yang dilakukan Solikin yang berumur 60 tahun, rumah tanpa dinding yang hanya beratapkan genteng menjadi tempat untuk membuat batu bata merah dari tanah liat di desa Kalipucang kecamatan welahan kabupaten Jepara Jawa Tengah.
” Awal mula saya memulai pekerjaan ini dari tahun 2003, jadi sudah 21 tahunan saya membuat batu bata merah ini dan sampai sekarang. Saya mematok harga Rp. 400.000 untuk penjualan 1000 batu bata,” ujar Solikin pembuat batu bata merah saat diwawancarai oleh fokuspress.com, Rabu(20/07/24).
Solikin mengungkapkan, di sini dia tidak semata-mata membuat batu bata merah dia memiliki sampingan sebagai petani juga.
” Jadi, saat ada orang yang pesan baru saya membuat batu bata merah kalau tidak ada saya bekerja di sawah sebagai petani,” katanya.
Dia menjelaskan cara pembuatan batu bata merah yang biasa dilakukannya selama beberapa tahun ini sebagai mata pencahariannya.
” Pertama-tama ya tanahnya dicangkul dulu, lalu disiram dengan air terus diinjak-injak kemudian diaduk-aduk terus digulung kecil-kecil, masukkan ke dalam cetakan setelah dicetak kemudian disusun dengan jarak dan dijemur agar cepat kering, sekitar 3 mingguan kemudian ditata selama 2 bulan untuk proses pembakaran,” pungkasnya.
Solikin menjelaskan, pembuatan batu bata merah ini prosesnya sangat lama jadi untuk pemesanan harus sekitar 5 bulanan agar bisa menghasilkan batu bata yang berkualitas.
” Kalau keluh kesah mungkin saat hujan dan di daerah sini sekitarnya banyak sekali pembuatan batu bata merah jadi ya tidak selalu orang datang ke sini, namanya juga sama-sama bekerja untuk mencari nafkah ya harus semangat dan bersabar karena rezeki sudah diatur yang di atas,” ujarnya.
Solikin memaparkan, di sini memang niat bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak istri dan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga.
” Dibalik itu, saya juga punya pengalaman selama ini dan saat tua seperti sekarang ini saya masih diberi kesehatan dan rezeki,” imbuhnya.