Pecangaan, Fokuspers.com – Berburu kuliner memang selalu menyenangkan apalagi di sore hari saat perut mulai keroncongan. Bagi pecinta kuliner, Pasar Sore Karangandu atau yang dijuluki dengan Pasar Gethuk menjadi pilhan tepat untuk dikunjungi.
Disebut Pasar Gethuk karena dulu pasar ini terkenal memiliki jajanan yang khas yakni Gethuk. Terletak di Jepara tepatnya di Desa Karangandu, Kecamatan Pecangaan. Pasar ini merupakan sentra jajanan yang menyediakan beragam kuliner tradisional hingga jajanan pasar yang wajib untuk dicoba, dengan harga yang ekonomis menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner.
Para pedagang di Pasar Sore Karangandu biasa membuka lapak mereka sekitar pukul 1 siang hingga menjelang magrib tiba.
“disini tak hanya sekedar pasar kuliner tetapi juga menjadi jendela budaya lokal yang kaya, berbagai macam jajanan tradisional bisa di nikmati disini,” ucap Nana salah seorang pengunjung pasar saat diwawancari tim fokus, Selasa (02/07/24).
Pengunjung dapat menikmati jajanan tradisional disini seperti gethuk, gethuk klinco, klepon, gethuk lindri, tiwul, putu, hoyog-hoyog, pecel, sate keong, sate usus, dan gorengan. Minumnya pun tak kalah beragam, cendol, dawet, es campur, es gempol, es pleret, wedang roti, es kacang ijo, dan es ketan ireng.
Tak hanya itu, pasar gethuk juga menjual, sembako, bumbu-bumbu dapur, lauk pauk siap saji, ikan, sayur mayur, buah dan berbagai kebutuhan sehari-hari.
“Pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu akan ada banyak pengunjung yang memadati pasar sore ini, bahkan sampai pernah memenuhi parkir karena saking banyaknya pengunjung. Beberapa ada yang sengaja atau sekedar mampir beramai-ramai menggunakan sepur, bus, dan travel,” ungkap tukang parkir.
Pecel horog-horog dan lontong pecel menjadi menu favorit yang tidak boleh terlewatkan, dengan cita rasa bumbu kacang yang khas dan harga meriah sudah bisa didapatkan di Pasar Gethuk.
“Awalnya Pasar Sore Karangandu merupakan pasar tradisional biasa yang menjual ragam kebutuhan sehari-hari. Namun, sejak Ramadan 2010, para pedagang berganti haluan menjual aneka jajanan tradisional sebagai takjil. Lapak para pedagang pun berjejeran di sepanjang jalan,” ujar Partono pemilik salah satu lapak di Pasar Gethuk.
“Seusai Ramadan, antusiasme masyarakat untuk berbelanja di Pasar Sore Karangandu tidak berkurang. Lambat laun, Pasar Sore Karangrandu pun direlokasi ke bangunan permanen dengan dukungan dana desa,” pungkasnya. (nurul, semester 2)