Jepara, Fokuspers.com– Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jepara, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menggelar program sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak. Acara tersebut diadakan di Sekolah Tahfidz Tingkat Dasar (STTD) Anak Sholeh Jepara, Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, pada Rabu (8/1/2025).
Kepala SKB Jepara, Chamid, menyoroti semakin meluasnya fenomena bullying, khususnya di lingkungan sekolah.
“Ironisnya, tindakan merendahkan atau mengejek orang lain kini seolah menjadi kebiasaan di kalangan anak-anak. Kondisi ini semakin memburuk jika tidak segera ditangani,” ujarnya.
Menurut Chamid, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen sekolah mengenai dampak buruk bullying dan kekerasan terhadap anak.
“Kasus-kasus seperti ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental anak-anak. Kami berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, para guru dan siswa-siswi diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengenali, mencegah, dan menangani kasus bullying. Selain itu, SKB Jepara juga mengimbau seluruh pihak untuk bersinergi dalam menciptakan suasana belajar yang positif dan bebas dari kekerasan.
Dengan lingkungan sekolah yang kondusif, proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan lebih efektif, sehingga siswa-siswi dapat berkembang secara optimal, baik dari segi akademik maupun mental.
“Mari kita bersama-sama membangun generasi yang tangguh dan berkarakter dengan menjadikan sekolah sebagai tempat yang ramah dan aman bagi anak-anak kita,” tutup Chamid.