KUDUS, FokusPress.com – Di tepian Jalan Mayor Kusmanto, Rendeng, Kecamatan Kudus, sosok seorang nenek menarik perhatian dengan kegiatan harian yang penuh semangat. Terlihat dari kejauhan, nenek ini menggendong bakul berisi botol-botol jamu yang tersusun rapi, diselimuti selendang berwarna abu-abu.
Nama akrabnya adalah Basum, seorang yang sudah tidak asing lagi bagi warga sekitar. Berusia 65 tahun, Basum telah mengabdikan dirinya selama lebih dari tiga dekade dalam dunia penjualan jamu. Kegigihannya ini tidak hanya menjaga kesehatannya tetap bugar, namun juga menjadi sumber penghidupan yang andal.
“Jamunya bikinan sendiri semua,” ungkap Basum dengan bangga, ketika ditemui Kamis lalu. Ia menjelaskan berbagai jenis jamu yang ditawarkannya, seperti selendong godog, beras kencur, kunir asem, temulawak, daun sirih, pepaya, dan jahe. Semua bahan yang digunakan alami, dipastikan Basum, karena ia hanya percaya pada kekuatan bahan-bahan tradisional.
Meski berjualan dengan modal seadanya dan hanya berjalan kaki, Basum tetap mempertahankan harga jamu sebesar dua ribu per gelas. “Saya tidak mematok harga mahal, karena jamu harus selalu segar. Satu kali buat harus langsung habis,” tuturnya dengan mantap. Perjalanan harian Basum dimulai pukul 15:30 hingga 17:30, melintasi desa Mlati, Pedawang, dan Bacin sebelum pulang ke rumah.
Penghasilan yang diperoleh dari penjualan jamu setiap hari bervariasi, tergantung pada cuaca dan ramainya pengunjung. Meski demikian, Basum menyatakan bahwa pendapatannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Alhamdulillah, tidak pernah kurang rezeki,” katanya sambil tersenyum.
Bagi Basum, kebahagiaan tidak hanya ditemukan dalam penghasilan yang diperoleh, tetapi dalam kesempatan untuk terus memberikan manfaat kepada orang lain melalui jamu-jamunya. Semangat dan kegigihan nenek ini dalam mengarungi hari-hari yang kadang sulit merupakan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
Dengan kisahnya yang penuh dedikasi dan kesederhanaan, Basum menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap produktif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan semangat yang membara, setiap tantangan bisa dihadapi dengan lapang dada dan kebahagiaan yang sejati. (Ihz)