Mengembalikan Kenangan Manis dengan Terang Bulan Jadul di Kudus

Ekonomi, Kuliner268 Dilihat
banner 468x60

KUDUS, Fokuspress.com – Di Pusat Jajan SMP Daku, Nganguk, Kecamatan Kudus, terdapat sebuah Pejual terang bulan jadul yang mengundang nostalgia bagi siapa pun yang menikmatinya. Milik Mbah Sugiarto, seorang yang telah mengabdikan dirinya dalam seni kuliner ini selama empat tahun terakhir.

Mbah Sugiarto, berusia 65 tahun, menjalankan usahanya mulai dari pagi hingga sore, dari pukul 08:00 pagi hingga 17:30 sore setiap harinya. Yang membuat terang bulan jadul khasnya begitu istimewa adalah penggunaan resep tradisional yang telah diwariskan dari masa lalu. “Rasanya pasti bisa membuat orang bernostalgia pada masa kecil dulu,” ungkap Mbah Sugiarto dengan bangga.

banner 336x280

Meskipun menggunakan resep jadul, Mbah Sugiarto selalu mengutamakan kualitas bahan-bahan yang digunakan, semuanya diproduksi dengan tangan sendiri. Terang bulan jadul miliknya tersedia dalam dua varian, yaitu pandan dan framboze, dengan pilihan rasa keju dan coklat meses yang menjadi favorit pengunjung.

“Alhamdulillah, jajanan ini banyak peminatnya. Setiap harinya saya bisa menjual sekitar 110 lembar, dan pada hari Sabtu bisa mencapai lebih dari 130 lembar saat ramai,” jelasnya saat ditemui pada Kamis lalu.

Tempat berjualan Mbah Sugiarto bervariasi, biasanya di area SMP N 2 Kudus pada hari-hari biasa, namun pada akhir pekan ia berpindah ke area gor. Harganya yang terjangkau,  Rp.3.500 per lembar, membuat terang bulan jadulnya diminati banyak kalangan. “Pilihan rasanya bisa bebas, sesuai selera masing-masing pembeli,” tambahnya.

Meskipun pendapatannya tidak menentu, Mbah Sugiarto merasa bersyukur dengan omzet harian yang ia peroleh. “Sehari-hari bisa mencapai sekitar Rp. 90 ribu, tapi tergantung ramai tidaknya pembeli. Kadang cuma Rp. 60 ribu kalau sepi, tapi saat ramai pernah sampai Rp. 130 ribu,” ujarnya sambil tersenyum.

Bagi Mbah Sugiarto, lebih dari sekadar menghasilkan uang, berjualan terang bulan jadul adalah cara untuk menjaga warisan kuliner tradisional tetap hidup dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pelanggannya. Dengan penuh semangat dan dedikasi, ia terus menghidupkan kenangan manis masa kecil lewat jajanan khasnya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat. (Ihz)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *