Jepara, Fokuspres.com – Hari raya Idul Adha selalu membawa berkah tersendiri bagi para tengkulak kulit sapi dan kambing di Kabupaten Jepara. Dengan stok kulit hewan kurban yang melimpah, mereka bisa meraup keuntungan berkali-kali lipat dibanding hari biasa.
Amin (52), warga Kelurahan Kauman, Kota Jepara, sudah bertahun-tahun menjalani bisnis menerima kulit hewan kurban di rumahnya yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono. Rumah Amin tidak pernah sepi dari para penjual kulit hewan kurban yang datang dari berbagai penjuru.
“Bisnis seperti ini sudah berlangsung lama sebelum saya punya rumah di sini, jadi para penjual sudah kenal saya. Saya tidak perlu repot mencari orang, mereka datang sendiri,” ujar Amin.
Amin bercerita bahwa setiap tahunnya ia bisa mendapatkan ratusan lembar kulit sapi. Namun, tahun ini jumlahnya sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ini baru hari kedua sudah dapat 115 lembar kulit sapi. Masih ada penjual yang belum datang karena jarak yang jauh. Meski begitu, banyak yang tetap memilih menjual kulit sapi ke saya karena harga beli yang saya tawarkan cukup tinggi,” jelasnya.
Menurut Amin, harga satu lembar kulit kambing adalah Rp33 ribu, sedangkan kulit sapi dihargai enam ribu per kilogram.
“Perhitungannya memang seperti itu. Kulit kambing dihitung per lembar, sedangkan kulit sapi ditimbang karena beratnya bisa berbeda-beda,” ujarnya.
Amin menambahkan, berat kulit sapi bisa mencapai 15 hingga 20 kilogram per lembar. Dalam momen seperti ini, Amin memastikan bisa meraih keuntungan hingga jutaan rupiah. Meskipun belum pasti, ia berencana menjual kulit-kulit tersebut ke tempat yang menawarkan harga lebih baik.
“Biasanya yang ambil dari dalam kota, tapi kalau harganya kurang pas, saya punya teman di luar kota yang mau beli dengan harga lebih baik,” katanya.
Sentosa (45), salah satu pelanggan setia Amin dari Purwogondo, Kecamatan Kalinyamat, mengaku datang lebih awal untuk bernegosiasi soal harga.
“Lebih awal lebih baik, sebelum pembeli lain datang dan harga naik. Kulit ini nanti saya garam dulu agar awet,” tutur Sentosa.
Di tengah hiruk-pikuk hari raya Idul Adha, para tengkulak seperti Amin dan Sentosa menikmati manisnya bisnis kulit hewan kurban yang sudah menjadi tradisi tahunan mereka. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, mereka memastikan setiap lembar kulit terjual dengan harga terbaik. (Tama)