Fokuspres.com – Audiensi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan pameran “DESPROTION” (Desain Produk Exhibition) oleh mahasiswa Desain Produk UNISNU Jepara pada Senin (7/7/2025) disambut langsung oleh Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar, bersama jajaran dari Setda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta Dinas Koperasi dan UMKM.
Kegiatan Pameran Desain Produk sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sebagai sarana pembelajaran praktik yang menampilkan karya desain dan prototipe mahasiswa kepada khalayak umum.
Pameran DESAIN PRODUK EXHIBITION 2025 Furniture & Craft Exhibition akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juli 2025 di Gedung Aula Museum Kartini. Mengangkat tema “Future Design Innovation” yang mengacu pada inovasi masa depan berkelanjutan sebagai respon dari keadaan mebel ukir Jepara saat ini.
Desain Produk UNISNU Jepara hadir sebagai bentuk nyata kontribusi akademik kepada industri furnitur untuk pengembangan inovasi produk mebel dan kelestarian Seni Ukir Jepara. Karena memang Desain Produk merupakan wajah baru dari ATIKA atau STTD NU.
Sementara itu, Gus Hajar (sapaan akrab wakil bupati) menyambut dan merespon baik serta siap mendukung kegiatan pameran ini, karena menurutnya sangat penting kedepannya bagi industri furniture Jepara sesuai dengan misi untuk membangkitkan kembali citra dan kejayaan mebel ukir Jepara.
“Kegiatan ini penting untuk masa depan industri kita, Pemerintah siap memfasilitasi dan mendorong kolaborasi antara kampus dan pelaku industri, hal ini juga sejalan dengan misi untuk membangkitkan kejayaan mebel ukir Jepara saat ini,” ujar Gus Hajar.
Pemerintah daerah kabupaten Jepara juga berharap melalui acara ini dapat menjadi perhatian bersama terlebih bagi UNISNU Jepara dan pihak-pihak industri furniture untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam peningkatan minat dan mutu pendidikan di program studi Desain Produk demi kemajuan mebel ukir Jepara.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara UNISNU Jepara dan pelaku industri furniture, Sinergi ini penting untuk meningkatkan minat dan mutu pendidikan di Program Studi Desain Produk, sekaligus mendorong kemajuan mebel ukir Jepara ke depan,” imbuhnya.
Dosen Pendamping kegiatan, Drajad Wibowo menyampaikan sangat siap untuk menindak lanjuti segala bentuk kerja sama dengan pihak industri. Beliau menyayangkan tentang penurunan minat di Desain Produk saat ini dari berbagai faktor.
“Kami pernah menggelar acara di pusat kota dengan kolaborasi yang sangat baik pada tahun 2017–2018. Namun, sejak pandemi COVID-19, minat terhadap program studi Desain Produk terus mengalami penurunan dan aktivitasnya tidak seaktif dulu,” pungkasnya. (Mus)
