Mewujudkan Masyarakat Inklusif: KKN Unisnu Kepuk Gelar Sosialisasi GEDSI

Berita, Kampus229 Dilihat
banner 468x60

Bangsri, Fokuspers.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Desa Kepuk mengadakan sosialisasi sebagai bentuk upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan penyandang disabilitas, serta inklusi sosial pada Minggu (02/02/25). Minimnya kesadaran akan konsep Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI) di lingkungan masyarakat mendorong penyelenggaraan kegiatan ini, yang bertujuan menciptakan komunitas yang lebih inklusif dan adil. Acara ini berlangsung di Musholla Al Falah Dusun Nganjir pada pukul 13.30 sampai 16.00 WIB dengan berkolaborasi bersama Muslimat serta Fatayat Desa Kepuk.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPI) Unisnu,  Santi Andriyani sebagai narasumber utama. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan Asmaul Husna, istighosah, pemaparan materi keorganisasian, serta diskusi mengenai pemberdayaan masyarakat berbasis GEDSI. Acara ditutup dengan doa dan sesi foto bersama, serta berlangsung dengan lancar sesuai rencana.

banner 336x280

Dalam penyampaiannya, Santi Andriyani menegaskan urgensi penerapan konsep GEDSI dalam kehidupan bermasyarakat.

“Penerapan kesetaraan gender, pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, serta inklusi sosial harus terus diupayakan agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang lebih adil dan harmonis,” ujarnya.

Sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta mengenai pentingnya kesetaraan gender, dukungan bagi penyandang disabilitas, serta peran inklusi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kolaborasi antara KKN Unisnu dengan Muslimat dan Fatayat semakin memperkuat sinergi dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat. Kehadiran  Santi Andriyani sebagai narasumber memberikan wawasan yang lebih luas bagi peserta mengenai strategi pemberdayaan berbasis GEDSI.

Salah satu peserta menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.

“Saya kini lebih memahami pentingnya kesetaraan gender dan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kepuk semakin sadar akan peran penting mereka dalam membangun lingkungan yang lebih inklusif, adil, dan harmonis. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pemberdayaan sosial berbasis GEDSI. (Zaki)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar