Fokuspers.com– Abah adalah seorang yang sangat luar biasa, laki-laki yang memiliki nama lengkap Nur Salim kelahiran 10 Agustus 1973 di Jepara adalah lelaki yang sederhana, tidak memiliki badan yang tidak terlalu tinggi, dengan berat badan sekitar 95 kg, dan rambut berwarna hitam pendek serta matanya yang besar berwarna hitam, meskipun kelihatannya sangat tegas, tetapi ayah orang yang sangat ramah.
Nur Salim, lahir di sebuah desa Ngabul Tahunan Jepara. Beliau adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Pendidikan dasar ditempuh di desa tersebut. Melanjutkan ke jenjang MTs dan MA di Pecangaan Kulon Pecangaan Jepara yaitu MTs dan MA Walisongo serta di Ponpes Mathlaun Nasyi’in setelah menamatkan MA beliau melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU) yang dulu bernama INISNU Jepara.
Sejak kecil, Nur Salim dikenal sebagai anak yang rajin dan bertanggung jawab, sehingga membaca menjadi hobinya. Beliau selalu membantu orang tua menjaga toko dan memiliki minat yang besar pada dunia usaha dagang. Setelah lulus kuliah dengan gelar Sarjana Agama, beliau memutuskan untuk mengajar dan mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk mengabdikan di dunia pendidikan di desanya.
Abah adalah seorang yang sangat hebat, Abah sangat mengerti keadaan dan kebutuhan anak-anaknya, meskipun Abah tidak terus memenuhi keinginan anaknya karena ingin mengajarkan untuk menghargai sesuatu dan tidak boleh bermanja-manja serta mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anaknya. Abah adalah seorang pekerja keras, bekerja sebagai guru swasta dan mengelola percetakan dan sablon di rumahnya, ayah harus bekerja setelah pulang mengajar untuk menghidupi keluarganya bahkan kadang Abah lembur untuk mengerjakan pesanan yang belum selesai. Hal ini dilakukan demi keluarga dengan harapan memenuhi segala kebutuhan keluarga dan melihat keluarganya bahagia.
Ketika senggang dan tidak ada pesanan cetakan Abah senang mengerjakan sesuatu seperti seorang yang tidak bisa tenang dan selalu ingin mengerjakan sesuatu, seperti membetulkan barang-barang di rumah yang rusak meski ibu sudah membeli barang yang baru. Sejenak melihat luka yang di badan ayah serta memandang keriput kulitnya menandai kehidupan yang penuh ujian dari seorang Abahku,
Tanpa pernah mengeluh, dibalik letihnya pekerjaan yang beliau tekuni beliau tetap selalu memperlihatkan tawa bahagia di wajahnya, beliau bekerja setelah pulang ngajar hingga waktu malam. Istirahat sejenak untuk sholat dan bersantai dengan keluarga.
Nur Salim mengajar di sebuah madrasah setingkat SMP yaitu MTs Zumrotul Wildan Ngabul. Beliau juga aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan mulai dari jenjang IPNU, Ansor dan NU serta aktif diberbagai pengajian di masyarakat. Berbagai organisasi diikuti dan beliau menjadi salah satu pengurusnya. Pernah manjadi Panwas Pilkada, Panwas Pileg dan Pilpres, Pimpinan Baznas dan lain sebagainya. Dalam bidang usaha Nur Salim mempunyai usaha percetakan dan gerai Tiki Ngabul. Usaha inilah yang dijadikan untuk mencukupi keluarga dan membiayai sekolah anak-anaknya.
Kini, Nur Salim telah menjadi seorang guru yang sudah mengabdikan di MTs Zumrotul Wildan Ngabul selama kurang lebih 25 tahun yang sangat disukai oleh murid-muridnya. Beliau bersama guru lainnya berhasil meningkatkan prestasi siswa-siswinya baik dibidang akademik maupun non akademik bagi muridnya. Bagi saya, Nur Salim adalah sosok ayah yang penuh kasih sayang, pekerja keras, dan selalu memberikan contoh terbaik dalam menjalani hidu, Saya sangat bangga memiliki ayah seperti beliau.
Kesadaran bahwa pendidikan begitu penting bagi anak-anaknya dan kewajiban menuntut ilmu menjadi penyemangat bagi Abahku untuk memperjuangkan keinginan anaknya menjadi seorang yang berilmu dengan mengatakan kepada anak-anaknya untuk sekolah setinggi mungkin. Dengan pekerjaan yang ia lakoni setelah pulang ngajar untuk membiayai sekolah anaknya. Beliau adalah seorang pekerja keras yang tak pantang menyerah demi mewujudkan impiannya, yaitu untuk membahagiakan keluarganya dan melihat anak-anaknya tumbuh kembang agar menjadi orang yang sukses dan berguna bagi masyarakat. Perjuangan seorang Abah yang tak pernah ternilai, sosok yang tidak dapat digantikan oleh siapapun, menjadi suatu alasan bahwa beliau adalah seorang yang pantas untuk dibanggakan.