Jepara, Fokuspres.com — Ikhtiar memperkuat budaya intelektual dan semangat kebersamaan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Komunikasi dan Desain Unisnu Jepara gelar kegiatan fancy camp, sebuah kegiatan kemah santai namun sarat nilai edukatif, yang berlangsung di kawasan alam terbuka.
Acara yang diikuti puluhan kader ini menjadi ruang alternatif untuk berdiskusi, bertukar gagasan, serta mempererat solidaritas antaranggota.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Komunikasi dan Desain Unisnu Jepara Khoirul Muslimin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen PMII dalam membentuk karakter mahasiswa yang berpikir kritis, progresif, dan humanis.
“PMII harus menjadi ruang untuk mengolah akal dan rasa. Sebab menurut Plato, kekuatan manusia terletak pada tiga elemen utama: logos (akal), thymos (semangat juang), dan epithymia (keinginan atau nafsu). Ketiganya harus dikendalikan dengan baik agar melahirkan pribadi yang utuh dan seimbang,” ungkap Khoirul Muslimin di hadapan kader PMII di Pantai Teluk Awur Jepara, Selasa, (4/8/25).
Dengan pendekatan yang lebih cair dan suasana alam yang menenangkan, fancy camp ini tak hanya menyuguhkan diskusi bernas, tetapi juga diisi dengan berbagai aktivitas reflektif, games kebersamaan, hingga pentas seni dari para peserta. Semua dirancang untuk mendorong proses pembelajaran yang tidak kaku, namun tetap sarat makna.
Khoirul berharap, kegiatan semacam ini bisa menjadi identitas baru bagi PMII di lingkungan Fakultas Komunikasi dan Desain — bukan hanya sebagai organisasi, tapi sebagai ekosistem pembelajaran alternatif yang menyenangkan dan membebaskan.
“Belajar itu tidak harus selalu di dalam kelas. Melalui pengalaman, diskusi bebas, dan interaksi langsung seperti ini, kader PMII bisa menemukan makna yang lebih dalam tentang perjuangan, pemikiran, dan jati diri,” tutupnya.
