Jepara, Fokuspers.com– Tim pengabdian dosen Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Literasi Keuangan untuk Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Cerdas Finansial yang ditujukan bagi kelompok UMKM batik di wilayah Desa Wonorejo Kabupaten Jepara.
Menurut Yanto Ketua Tim Pengabdian mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha mereka. Dengan literasi keuangan yang lebih baik, diharapkan para pelaku UMKM batik mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pengelolaan keuangan yang lebih efektif, perencanaan bisnis yang matang, serta akses yang lebih luas terhadap berbagai layanan keuangan.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Dengan membekali mereka literasi keuangan yang memadai, kami berharap mereka dapat meningkatkan daya saing serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.” Kata Yanto saat memberikan sambutan di Balai Desa Wonorejo, Senin (23/12/24).
Ia menambahkan kegiatan ini melibatkan beberapa program menarik, seperti Workshop Literasi Keuangan dan Pelatihan Perencanaan Keuangan Usaha. Para peserta dibekali pemahaman dasar tentang pencatatan keuangan, pembuatan anggaran usaha, hingga cara menghitung keuntungan dan kerugian.
“Kami ingin UMKM batik di Wonorejo tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian daerah,” tambah Yanto.
Sementara itu, Handono Petinggi Wonorejo menyampaikan sangat mendukung program pemberdayaan ini karena akan memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM batik di desa kami. Selain meningkatkan literasi keuangan, program ini juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa.
“Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sebelumnya kami kurang memahami cara mengelola keuangan usaha, tetapi sekarang kami punya gambaran yang lebih jelas tentang cara membuat laporan keuangan dan mengatur modal usaha,” tutur Handono
“Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan memberi manfaat yang lebih besar di masa depan,” tandasnya.
Tak hanya pelatihan, tim pengabdian juga menyediakan modul literasi keuangan dan sesi konsultasi gratis bagi peserta yang membutuhkan bimbingan lanjutan. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM setempat yang merasa terbantu dalam meningkatkan daya saing usaha warga.
Melalui program ini, Unisnu Jepara berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Rencananya, kegiatan serupa akan kembali diadakan dengan cakupan yang lebih luas, menjangkau lebih banyak pelaku usaha di masa mendatang.
Dengan semangat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, Unisnu Jepara membuktikan bahwa pendidikan tinggi bisa menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat.