Tahunan, Fokuspres.com – Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menjadi pusat perhatian dalam diskusi hak asasi manusia dengan digelarnya Kuliah Umum yang menghadirkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) RI, Mugiyanto Sipin. Bertempat di Auditorium Perpustakaan Unisnu Jepara pada Rabu (30/7/25), acara ini secara khusus dirancang untuk memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam upaya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Kegiatan yang sarat akan wawasan ini merupakan buah kolaborasi strategis antara TRIPLE-F dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISNU. Penyelenggaraan kuliah umum ini menjadi salah satu bentuk implementasi dan dukungan nyata terhadap Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) untuk periode 2021-2025.
Dalam sesi kuliah umum, Wamenkumham Mugiyanto Sipin menyampaikan pesan kuat kepada ratusan mahasiswa yang hadir. Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak boleh pasif dan harus mengambil peran sentral sebagai garda terdepan dalam perlindungan, pemenuhan, dan penegakan hak-hak asasi di lingkungan mereka.
“Mahasiswa adalah kekuatan intelektual dan moral bangsa. Peran strategis sebagai agen perubahan ada di pundak kalian. Kami berharap dari kampus ini, dari Jepara, akan lahir para pejuang hak asasi manusia yang berani, kritis, dan berintegritas,” tegas Mugiyanto Sipin dalam orasinya.
Pihak universitas, melalui Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan UNISNU Jepara, Dr. Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I. menyambut dengan antusiasme tinggi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Wamenkumham serta dukungan dari para mitra penyelenggara.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan berharga ini. Harapan kami, para mahasiswa dapat menyerap setiap ilmu yang disampaikan, menginternalisasikannya, dan benar-benar menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperjuangkan isu penegakan HAM,” ujar Dr. Abdul Wahab, S.Sos.I., M.S.I.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada Wamenkumham. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran mahasiswa UNISNU Jepara terhadap pentingnya isu HAM semakin meningkat dan mereka termotivasi untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan bermartabat. (Sur)
