KUDUS, Fokuspress.com – Di tengah kesibukan jajanan kekinian yang sedang naik daun, ada kisah inspiratif dari Zainuddin, seorang pria asal Kudus yang tidak kenal menyerah dalam mengubah nasib hidupnya.
Zainuddin, yang dikenal dengan janggut panjang dan topi peci abu-abu, telah menjalani berbagai lika-liku dalam perjalanan hidupnya. Berawal dari pekerjaan di sebuah usaha percetakan yang tak berjalan lancar, Zainuddin harus menghadapi masa dipecat setelah usaha tempatnya bekerja mengalami kesulitan.
“Tak lama setelah dipecat, saya mencoba membuka usaha percetakan sendiri di rumah. Bermodal pengalaman sebelumnya, saya optimis bisa berhasil. Sayangnya, usaha itu juga mengalami kebangkrutan,” ujar Zainuddin dengan penuh semangat menceritakan perjalanan hidupnya.
Tanpa kehilangan harapan, Zainuddin mencoba mencari pekerjaan lain namun menghadapi kesulitan dalam menemukan lowongan yang sesuai. “Saya mencoba menghubungi teman-teman untuk mencari info lowongan, tapi pada saat itu belum ada yang cocok,” tambahnya.
Tetapi, nasib baik akhirnya tersenyum kepadanya ketika mendapat tawaran untuk menjual jajanan kekinian yang sedang populer, yaitu aci atau cipak koceak. Dengan modal awal yang terbatas, Zainuddin memulai usaha barunya dengan gerobak dan bahan dagangan senilai 800 ribu rupiah.
“Alhamdulillah, dari situ usaha saya mulai bangkit. Meski pendapatan per hari tidak seberapa, sekitar 180 ribu rupiah, tetapi setidaknya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Zainuddin dengan senyum bahagia.
Usaha jualan aci milik Zainuddin telah berjalan lancar selama sekitar 4 bulan, membuktikan ketekunan dan semangat pantang menyerahnya dalam menghadapi cobaan hidup. “Saya bersyukur bisa bertahan dan melihat perkembangan positif dari usaha kecil ini. Ini bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita bisa mengubah nasib,” tutup Zainuddin penuh harap.
Kisah Zainuddin menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran berharga untuk meraih kesuksesan di masa depan. (Ihza)