Jepara, Fokuspers.com– Cetak da’I nasional Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jepara (PCNU) lakukan koordinasi dengan dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara, kegiatan ini nanti bertujuan memberikan penguatan kepada da’I terhadap materi pengenalan mad’u, penguasaan teknologi dan metode menyampaikan materi yang efektif dan kreatif.
“Saya kira ini menjadi penting agar potensi kader di tingkat MWC NU akan muncul, dan tentunya kader yang sudah memiliki kesiapan materi bisa dididik dan pembelajaran secara komprehensif bagaimana menjadi da’i/daiyah yang memahami perkembangan zaman seperti saat ini, tidak hanya materi saja yang dikuasai tetapi juga penguasaan teknologi, dan juga mampu menganalisis kebutuhan masyarakat saat ini,” ucap Charis Rahman, saat memimpin rapat di Lumintu 2 Jepara, Sabtu, (1/06/24).
“Pelaksanaan nanti dibuat 10 kali pertemuan, dilaksanakan mulai pagi sampai sore. Kegiatan ini didesain tidak menginap sehingga aktivitas kemasyarakatan di malam hari tidak terganggu. Kegiatan ini nanti dilaksanakan di Aula LP. Ma’arif NU Jepara,” Imbuhnya.
Lebih lanjut, Charis Rahman menyampaikan peserta kegiatan Sekolah Dakwah oleh MWC dan banomnya. Unsur MWC 1 peserta, Muslimat 1 orang, Fatayat NU 1 orang, dan GP. Ansor 1 orang. Masing-masing perwakilan MWC mengirimkan 5 orang. Total peserta dari 16 kecamatan sejumlah 75 peserta.
“Kegiatan melibatkan panitia unsur banom dan Lembaga. Untuk kepanitiaan kegiatan Sekolah Dakwah Khoirul Muslimin, Gus Heri selaku Sekretaris, dan Akhid Turmudzi sebagai Bendahara. Kelengkapan panitia yang lain nanti akan dilengkapi pada rapat berikutnya. Ini hasil kesepakatan rapat pada pagi ini,” kata KH. Charis.
Sementara itu, Abdul Wahab selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi bahwa konsep yang disusun bersama tim nanti memiliki da’i harus memiliki kemampuan membaca situasi kondisi psikologis mad’u. Mad’u memiliki beragam harapan-harapan terhadap da’i tentang pemilihan metode dakwah, materi yang disampaikan dan media yang digunakan untuk memberikan penguatan pada penggunaan teknologi.
“Peserta yang ikut diharapkan yang sudah memiliki materi dan sudah punya pengalaman menyampaikan materi di depan umum, paling tidak kegiatan Sekolah Dakwah atau apa Namanya nanti benar-benar menghadirkan da’i/da’iyah yang memiliki kemampuan tidak hanya mampu berbicara di depan umum tetapi juga memiliki kemampuan menulis materi yang disampaikan,” terang Wahab.
“Materi yang ditulis akan menjadi buku atau dokumen yang bisa disimpan dan tertulis, tentunya akan memberikan manfaat bagi kader maupun masyarakat yang membaca materi tersebut. Sementara Pemateri dari unsur PCNU Jepara, PWNU Jawa Tengah, Kemenag, dan juga dari Unisnu Jepara. Dari unsur Unisnu ada Rektor Unisnu Jepara,” pungkasnya.
Ahmad Sahil selaku Sekretaris dalam rapat menyampaikan peserta yang dikirimkan nanti di screening dan diminta komitmen untuk benar-benar bisa mengikuti kegiatan sampai akhir selama 10 kali pertemuan.
“Jadi kalau misal sudah tidak siap untuk mengikuti kegiatan sampai selesai lebih baik diganti dengan peserta yang lain yang memiliki kemampuan memiliki materi dan juga waktu mengikuti kegiatan,” ujarnya.
Turut hadir dalam rapat, Nasrullah Huda unsur Katib Syuriah, Zaenuri Thoha, Mukhamad Sariful Wa’Ii Wakil Ketua, Akhir Turmudzi Wakil Sekretaris, dan Khoirul Muslimin Ketua Lakpesdam PCNU Jepara. (mus)