Khoirul Muslimin Ajak Mahasiswa Penerima BCB Terapkan Growth Mindset

Berita, Kampus177 Dilihat
banner 468x60

Mlonggo, Fokuspers.com – Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS melaksanakan pembinaan rutin yang bertema Menerapkan Growth Mindset saat kuliah dan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pola pikir berkembang bagi mahasiswa BCB agar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan sehari-hari. Pembinaan dilaksanakan di rumah Khoirul Muslimin Srobyong Kecamatan Mlonggo Jepara, Sabtu (22/02/25).

banner 336x280

Dalam pemaparannya, Khoirul Muslimin menjelaskan bahwa growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa kecerdasan dan kemampuan seseorang dapat berkembang melalui usaha, kerja keras, serta pengalaman.

Ia menegaskan bahwa individu yang memiliki growth mindset akan lebih siap menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah.

“Kesuksesan tidak hanya bergantung pada bakat, tetapi juga bagaimana seseorang menghadapi tantangan dengan ketekunan dan kerja keras,” ungkap Khoirul Muslimin dalam sesi materinya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perkembangan dan kecerdasan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor bawaan, tetapi juga kebiasaan dan lingkungan. Hal ini selaras dengan Teori Konvergensi, yang menyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan hasil gabungan dari faktor keturunan, pengalaman, dan pengetahuan. Oleh karena itu, seseorang dapat terus berkembang selama memiliki kemauan untuk belajar dan berusaha.

Dalam sesi diskusi, peserta diajak untuk memahami perbedaan antara growth mindset dan fixed mindset. Ia menjelaskan bahwa individu dengan growth mindset percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Sebaliknya, individu dengan fixed mindset cenderung menghindari tantangan dan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.

“Orang dengan fixed mindset biasanya tidak suka dengan kesuksesan orang lain dan cenderung merasa gagal adalah sesuatu yang permanen,” katanya.

Ia juga menambahkan beberapa indikator seseorang memiliki growth mindset meyakini bahwa kecerdasan dan bakat bisa berkembang, menganggap ketekunan dan kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, memahami bahwa usaha dan kerja keras berkontribusi besar terhadap kesuksesan.

“Sebaliknya, individu dengan fixed mindset cenderung Menghindari hambatan dan tantangan, gampang menyerah ketika mengalami kesulitan, tidak suka dengan kesuksesan orang lain dan merasa iri,” pungkasnya.

Selain itu, ia membagikan langkah-langkah konkret untuk membangun growth mindset, terutama bagi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS yang sedang menempuh pendidikan tinggi.

“Agar pola pikir berkembang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan beberapa cara, yakni fokus pada tujuan jangka panjang, mau belajar dari pengalaman, menghargai proses, menerima kritik sebagai masukan positif, dan terus mengembangkan tujuan dan keterampilan baru,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa mahasiswa harus mampu mengelola kegagalan dengan baik dan menjadikannya sebagai pengalaman berharga.

“Jangan takut gagal. Setiap kegagalan adalah pelajaran yang mendekatkan kita pada kesuksesan,” tegasnya. (Mus)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *