Mayong, Fokuspers.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara mengadakan sosialisasi bertajuk Inovasi Teknologi dan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal di MTS Urwatil Wutsqo, Desa Ngroto, Rabu (22/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada generasi muda mengenai penerapan teknologi dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Acara diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, sebagai wujud semangat nasionalisme dan nilai-nilai keagamaan. Qoyumi Asfiroh, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, memberikan sambutan mewakili Kepala Madrasah yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Qoyumi Asfiroh menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNISNU. Sosialisasi ini memberikan wawasan berharga bagi siswa-siswi kami, khususnya dalam memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan pemateri dari Lembaga Pendidikan Kajian dan Bantuan Hukum (LPKBH) UNISNU Jepara, Lutviani beserta tim. Dalam pemaparannya, Lutviani menjelaskan tentang inovasi teknologi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan potensi lokal agar lebih kompetitif di era digital.
“Saat ini, teknologi menjadi alat utama dalam memajukan usaha berbasis kearifan lokal. Dengan memanfaatkannya secara tepat, kita bisa meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Silahudin Ramadani, berharap agar para siswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap setelah sosialisasi ini, siswa-siswi bisa mulai berpikir kreatif dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi di desa mereka,” tuturnya.
Selain materi utama, sosialisasi ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi UNISNU Jepara. Para mahasiswa KKN memberikan informasi mengenai peluang studi serta program unggulan yang ditawarkan oleh kampus tersebut kepada para siswa.
Salah satu peserta, Siti Aisyah, mengungkapkan antusiasmenya terhadap materi yang disampaikan.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama dalam memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan potensi lokal desa. Saya jadi lebih termotivasi untuk berinovasi,” katanya.
Kegiatan diakhiri dengan ungkapan rasa syukur atas kelancaran acara serta apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong siswa-siswi agar lebih aktif dalam mengembangkan inovasi teknologi dan ekonomi kreatif di Desa Ngroto dan sekitarnya.
