Mahasiswa KKN UNISNU Jepara Sukses Meriahkan Sedekah Bumi Ujungpandan

Berita167 Dilihat
banner 468x60

Welahan, Fokuspress.com — Mahasiswa KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara berperan aktif dalam suksesnya pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Ujungpandan yang berlangsung selama dua hari, pada 8-9 Agustus 2024. Tradisi ini merupakan wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah serta bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-79, menambah kemeriahan acara.

Acara dimulai pada 8 Agustus 2024 dengan pelaksanaan istighosah di Masjid Roudlotul Muttaqin setelah salat Isya. Istighosah ini dihadiri oleh mahasiswa KKN UNISNU Jepara, tokoh masyarakat, perangkat desa, Kapolsek Welahan, serta warga Desa Ujungpandan. Kepala Desa Ujungpandan, Pak Inggi, dalam sambutannya menyampaikan, “Kita bersyukur atas nikmat kemerdekaan dan hasil bumi yang melimpah. Semoga acara ini mempererat persatuan dan memperkuat rasa syukur kita kepada Tuhan.” Kapolsek Welahan menekankan, “Acara ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi serta menjaga keamanan dan ketertiban desa.”

banner 336x280

Setelah istighosah, acara dilanjutkan dengan pengajian umum yang menghadirkan K.H. Ahmad Marzuqi dari Jepara. Pengajian ini berhasil menarik perhatian warga yang memadati area Masjid Roudlotul Muttaqin, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam mendukung acara tradisi ini.

Pada hari berikutnya, 9 Agustus 2024, puncak acara Tradisi Sedekah Bumi berlangsung dengan serangkaian kegiatan meriah. Mahasiswa KKN UNISNU, bekerja sama dengan panitia, melaksanakan penyembelihan dan pengolahan dua ekor kerbau. Daging kerbau tersebut kemudian diolah menjadi makanan yang dibagikan kepada seluruh warga desa. Salah satu mahasiswa KKN, Zakiyya, mengungkapkan, “Kami merasa bangga bisa terlibat langsung dalam tradisi ini. Ini pengalaman yang sangat berharga dan memperdalam pemahaman kami tentang kebudayaan lokal.”

Setelah shalat Jumat, kegiatan berlanjut dengan pagelaran wayang kulit di belakang SDN 1 Ujungpandan. Pada malam harinya, usai shalat Maghrib, warga disuguhkan dengan berbagai pertunjukan hiburan, termasuk dangdut, wayang golek, dan musik campursari. Pagelaran wayang golek kali ini menampilkan cerita yang diselingi humor, menambah daya tarik dan keceriaan acara. Meskipun pertunjukan berlangsung hingga pagi hari, antusiasme warga tetap tinggi. Pak Sugiono, seorang warga desa, mengatakan, “Setiap tahun saya selalu menantikan acara ini. Selain hiburannya menarik, kebersamaan yang tercipta sangat terasa.”

Acara ini juga diramaikan oleh banyak UMKM dan pedagang kaki lima yang memanfaatkan kesempatan untuk menjual berbagai makanan dan minuman di sekitar masjid dan SDN 1 Ujungpandan. Ibu Siti, salah satu pedagang, menyatakan, “Alhamdulillah, acara ini membawa berkah. Dagangan saya laris manis, semoga tahun depan bisa lebih ramai lagi.”

Warga Desa Ujungpandan berharap agar Tradisi Sedekah Bumi ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selain sebagai upaya melestarikan budaya secara turun-temurun, tradisi ini juga menjadi momen penting untuk mempererat kebersamaan antar warga. Bu Carik, salah seorang warga, menambahkan, “Tradisi ini membawa berkah bagi desa kami, dan semoga bisa terus lestari.”

Keterlibatan mahasiswa KKN UNISNU Jepara dalam acara ini menunjukkan peran mereka dalam mendukung pelestarian budaya lokal serta pengembangan komunitas. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga dan merayakan tradisi lokal.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *