Produk penerbitan seperti surat kabar, majalah dan media cetak lainnya sebagai media komunikasi massa, merupakan sumber informasi bagi berbagai lapisan masyarakat.
Kehadiran surat kabar, majalah dan media cetak lainnya digunakan sebagai saluran untuk menyampaikan pemikiran dan menunjukan sebagai salah satu ekspresi dalam informasi, hiburan, edukasi atau persuasi. Sementara fungsi yang paling menonjol pada lembaga penerbitan adalah informasi.
Dalam penyajian informasi kepada masyarakat surat kabar, majalah dalam menyajikan dengan menggunakan model rubrik.
Dijelaskan Onong Uchjana Effendy (1989) dalam Kamus Komunikasi bahwa rubrik berasal dari bahasa Belanda yaitu rubriek yang artinya ruangan pada halaman surat kabar, majalah atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat; misalnya rubrik wanita, rubrik olahraga, rubrik pendapat pembaca dan sebagainya.
Sementara itu, dikutip dari Asep Syamsul M. Romli (2005) dalam Buku Jurnalistik Terapan: Suatu Pengantar menjelaskan bahwa rubrik adalah alokasi halaman untuk memuat tulisan-tulisan tertentu yang setema. Nama halaman sebagai identitas bahwa halaman tersebut berisikan tulisan-tulisan bertema khusus.
Selain itu, Rubrik merupakan karya jurnalistik baik dalam surat kabar maupun media cetak lainnya yang mempunyai ciri khas dari segi penyajian kepada pembaca berdasarkan kepentingan yang ada atau terbentuknya spesialis kepada pembaca mengenai isi pesan yang disampaikan.
Secara umum, rubrik diartikan sebagai suatu halaman atau ruangan di surat kabar atau majalah yang disajikan secara khusus dan didasarkan pada materi tertentu yang berfungsi yaitu:
(1) memudahkan untuk mengisi halaman-halaman surat kabar maupun majalah. Ibarat pameran, rubrik adalah stand-stand yang menawarkan produk dengan keistimewaan masing-masing;
(2) mempermudah pembagian tanggungjawab redaksi, dimana setiap rubrik harus ada penanggungjawabnya; dan
(3) menciptakan daya tarik pembaca sehingga bisa memperbesar pangsa pasar. Semakin variatif rubrik sebuah majalah-surat kabar semakian banyak pembaca yang bisa digaet.
Dilansir dari buku berjudul Onong Uchjana Effendy (1989) dalam Kamus Komunikasi menjelaskan jenis-jenis rubric dibagi menjadi tiga yaitu :
(1) rubrik informasi;
(2) rubrik edukasi;
(3) rubric rekreasi.
Rubrik informasi merupakan perihal keluarga (pertunangan, perkawinan, kelahiran, kematian), Kesejahteraan (koperasi, fasilitas dari organisasi, kredit rumah), Pengumuman pimpinan organisasi, peraturan, surat keputusan, pergantian pemimpin, kepindahan pegawai, pertemuan (rapat kerja, penataran, konferensi, dll).
Rubrik edukasi diantaranya tajuk rencana, artikel, dan kutipan pendapat tokoh (keahlian, kemasyarakatan, keagamaaan).
Sedangkan rubrik rekreasi, meliputi cerita pendek, anekdot, pojok atau sentilan, dan kisah minat insani (human interest).