Batealit, Fokuspers.com – Guna mengurangi dampak lingkungan akibat limbah minyak goreng yang kerap terbuang percuma, mahasiswa KKN Desa Raguklampitan Unisnu Jepara Angkatan XVIII menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan limbah minyak goreng menjadi lilin aromaterapi bernilai ekonomis. Pelatihan ini berlangsung pada Sabtu (25/1/2025) di Balai Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan pengurus atau anggota TP PKK Desa Raguklampitan bersama Tim KKN. Wahyu Maulana, selaku Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) menekankan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif untuk mendukung keberlanjutan lingkungan serta mendorong terwujudnya ide usaha baru. Materi pelatihan kemudian disampaikan oleh Glorious Altar Andromeda.
“Kesehatan lingkungan dapat tercapai salah satunya jika pengelolaan limbah rumah tangga dapat dilakukan dengan baik untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Wahyu Maulana menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan mendorong pemanfaatan limbah minyak goreng menjadi produk bernilai jual yang ramah lingkungan sekaligus membuka peluang usaha baru.
“Secara tidak langsung turut serta mengurangi limbah yang terbuang, dan merupakan bentuk pelaksanaan tugas pengabdian KKN Sub Capaian Tema 1 tentang Pemberdayaan masyarakat berbasis GEDSI (Gender Equality, Disability, Social Inclusion) poin Pelatihan bagi UMKM.” imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja kolaborasi antara Tim KKN dan TP PKK Desa Raguklampitan, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik. Dengan menghasilkan lilin aromaterapi bernilai jual, diharapkan masyarakat Desa Raguklampitan dapat memanfaatkan potensi ini dan mendorong munculnya ide usaha baru sekaligus mengurangi dampak negatif pembuangan limbah rumah tangga.
