Tahunan, Fokuspres.com – Upaya merespons meningkatnya kemacetan dan polusi udara di Jepara, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM KC) Universitas Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara telah memperkenalkan sebuah inovasi yang menjanjikan. Melalui aplikasi E-Transportasi yang baru diluncurkan, masyarakat kini dapat melacak kendaraan secara real-time, yang diharapkan akan membantu mengurangi kemacetan dan dampak polusi di kota yang kian padat ini.
Kota Jepara telah lama dikenal dengan aktivitas industrinya yang padat, khususnya pada pagi dan sore hari. Aktivitas ini berdampak langsung pada meningkatnya tingkat polusi udara dan frekuensi kecelakaan lalu lintas. Data dari Dinas Perlindungan Lingkungan Jepara mengungkapkan bahwa polusi dan kecelakaan semakin menjadi isu kritis di kota ini.
“Dengan peluncuran aplikasi E-Transportasi ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melacak posisi kendaraan secara real-time. Aplikasi ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memberikan informasi yang lebih akurat mengenai waktu kedatangan serta lokasi kendaraan,” ujar Rehan saat di wawancarai fokuspres.com. Jum’at (6/8/24).
Aplikasi E-Transportasi memungkinkan pengguna, baik penumpang maupun driver, untuk memantau koordinat kendaraan secara langsung melalui ponsel mereka. Pengguna dapat melihat posisi kendaraan dan estimasi waktu tiba secara akurat. Namun, untuk menjadi driver dalam aplikasi ini, pendaftaran harus dilakukan secara langsung ke pengelola angkutan umum di Jepara, bukan melalui aplikasi itu sendiri.
“Aplikasi ini sangat berguna karena memberikan informasi yang jelas tentang lokasi dan waktu kedatangan transportasi umum. Ini sangat membantu, terutama dalam mengatur waktu perjalanan saya” ujar Melu karyawan pabrik garmen.
Ia menambahkan, pembuatan aplikasi ini memakan waktu sekitar tiga minggu. Meskipun saat ini belum sepenuhnya optimal, aplikasi ini sudah dapat digunakan dengan baik. Rencana pengembangan ke depan mencakup penambahan fitur-fitur baru, seperti fitur chatting yang memungkinkan komunikasi langsung antara penumpang dan driver, serta sistem tarif untuk informasi biaya transportasi.
“Dengan adanya aplikasi ini, harapan kami adalah mobilitas di Jepara menjadi lebih teratur dan efisien. Kami juga berharap aplikasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan polusi udara di kota kami. Aplikasi E-Transportasi ini bukan hanya sebuah langkah inovatif dalam memudahkan mobilitas, tetapi juga merupakan bagian dari solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan yang semakin mendesak di Jepara,” tutup Rehan dengan penuh harapan.