Jepara, Fokuspres.com – Pemerintah Kabupaten Jepara bersama Polres Jepara dan Kodim Jepara menggelar apel kesiapsiagaan bencana dalam rangka mengantisipasi potensi bencana alam tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Mapolres Jepara pada Senin (9/12/224) dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Apel ini juga dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto, serta para relawan dari berbagai wilayah di Jepara.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menjelaskan bahwa apel tersebut bertujuan memastikan kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi bencana yang kerap terjadi selama musim hujan. “Musim hujan sudah dimulai sejak November, dan intensitasnya diperkirakan meningkat pada Januari hingga Maret mendatang. Langkah antisipasi perlu dilakukan sejak dini,” ujarnya.
Edy meminta setiap kecamatan bersama Danramil, Kapolsek, dan relawan untuk mengambil langkah antisipasi terhadap berbagai potensi bencana, termasuk banjir, longsor, angin kencang, dan sambaran petir. “Ada 11 kecamatan yang menjadi perhatian utama kami. Pemerintah bersama TNI-Polri telah siap menghadapi potensi bencana ini,” tegasnya.
Usai apel, Edy didampingi Kapolres Jepara, Dandim Jepara, dan Kepala BPBD melakukan pengecekan terhadap armada dan peralatan yang disiapkan untuk penanganan bencana. “Kami pastikan semua perlengkapan siap untuk digunakan dalam penanganan cepat,” tambahnya.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyebutkan, Polres telah menyiagakan dua pertiga kekuatan atau sekitar 400 personel untuk membantu penanganan bencana. “Penurunan personel akan disesuaikan dengan skala bencana. Jika tingkatnya besar, kami akan melibatkan personel dari tingkat kabupaten,” jelas Wahyu.
Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi juga mengungkapkan pihaknya telah membangun sistem komunikasi cepat dengan berbagai pihak untuk mempercepat respons. “Kami sudah membentuk grup internal dan melakukan mitigasi selama tiga minggu terakhir. Komunikasi cepat menjadi kunci agar antisipasi dapat dilakukan sejak dini,” tuturnya.
Dengan kesiapan yang matang, Pemkab Jepara optimistis mampu mengurangi dampak bencana yang berpotensi terjadi selama musim hujan di wilayahnya.