Tahunan, Fokuspers.com– Khoirul Muslimin, mentor Beasiswa Cendekia Baznas (BCB), mengadakan pembinaan rutin bagi mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas Angkatan 1 dan 2 dengan tema “Refleksi Akhir Tahun dan Pelatihan Jurnalistik”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Komunikasi dan Desain Lantai 5 pada Kamis, (19/12/2024).
Pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk mengenalkan, mendalami, dan mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam dunia jurnalistik, baik dalam menulis berita untuk media cetak maupun online.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi akhir tahun untuk mengevaluasi manfaat pembinaan BCB yang telah berlangsung selama setahun.
Khoirul Muslimin menjelaskan bahwa pelatihan ini penting agar mahasiswa BCB dapat memiliki keterampilan menulis berita yang baik.
“Mahasiswa BCB Angkatan 1 dan 2 diharapkan mampu menulis berita untuk media cetak maupun online, sehingga setiap kegiatan pembinaan yang dilakukan bisa diberitakan secara luas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang belum berpengalaman dalam menulis berita.
“Bagi yang belum punya pengalaman menulis berita, setelah pelatihan ini mahasiswa BCB diharapkan mampu menulis berita dengan baik, karena mahasiswa BCB Angkatan 1 dan 2 akan diminta untuk memberitakan kegiatan yang telah dilaksanakan,” pungkasnya.
Kegiatan ini dimulai dengan membaca surah Al-waqiah secara Bersama sama dan dilanjut dengan penyampaian materi oleh mentor BCB Khoirul Muslimin, dan dilanjut dengan praktik menulis berita.
Dalam sesi pembinaan, Khoirul Muslimin menguraikan tentang struktur dasar berita yang meliputi lima elemen penting: Headline, Dateline, Lead, Body, dan Leg.
“Headline adalah judul berita yang harus mencerminkan isi berita. Dateline menyertakan informasi tentang lokasi geografis dan nama media yang memberitakan, sementara Lead menjawab pertanyaan dasar seperti what, who, when, dan where,” jelasnya.
Selanjutnya, Khoirul menjelaskan bahwa bagian Body berisi jawaban dari pertanyaan why dan how, dengan mencantumkan nama narasumber dan jabatan mereka dalam kalimat tidak langsung.
“Setelah pemaparan materi, mahasiswa diminta untuk mempraktikkan penulisan berita dengan menyusun unsur-unsur 5W + 1H,” tambah Khoirul.
Selfi, salah satu mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas, mengungkapkan bahwa pembinaan jurnalistik yang diberikan sangat bermanfaat. Ia merasa memperoleh pengetahuan baru tentang teknik penulisan berita, serta membantu dalam mengolah kosakata agar lebih bervariasi.
“Semoga pembinaan ini terus berlanjut dengan materi-materi yang berbeda dan memberikan manfaat bagi saya,” tegasnya.