Cerita Pengalaman Adel, Mahasiswi KPI Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Berita, Kampus, Pendidikan251 Dilihat
banner 468x60

Jepara, Fokuspers.com- Dalam edisi ke-140 kali ini Bincang Pagi Unisnu mendatangkan salah satu mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) UNISNU, yaitu Adel Laila Fatmawati (21) mahasiswa dari KPI Unisnu yang lolos untuk program Kampus Mengajar angkatan 7, ia adalah salah satu mahasiswi yang lolos dari program Kampus Mengajar angkatan ini di Program Studi KPI.
Adel sapaan akrabnya itu, membeberkan tentang awal mulanya mendaftar program ini yaitu dulunya hanya memenuhi ajakan temannya serta iseng-iseng saja untuk mengikuti program tersebut.

 

banner 336x280

“Awalnya cuma iseng, dan kebetulan ada teman yang ngajak jadi coba-coba lah, saat itu yang mendaftar dari prodi KPI orang banyak, akan tetapi yang lolos cuma dua orang saja yaitu dari semester 4 satu orang dan saya,” bebernya saat berada di acara Talkshow Bincang Pagi, pada hari Rabu (18/07/2024).

Adel menceritakan bahwa menjadi seorang guru memang sangatlah berat, bukan sebatas mengajar dari pagi sampai siang saja, melainkan harus memahami sifat murid nya yang berbeda- beda terlebih murid yang ia ajar adalah siswa Sekolah Dasar. Selain itu, juga seorang guru juga harus mempersiapkan segala hal yang akan di ajarkan esok harinya.

“Dulu saya kira jadi guru itu gampang, ternyata tidak semudah yang dibayangkan, kita mengajarkan berbagai macam pelajaran kepada murid yang berbeda sikap, sifat dan karakternya,” ujarnya.

“Ada berbagai macam tantangan memang dalam KM (kampus mengajar) mulai dari murid sendiri, guru, wali murid dan justru tantangan paling besar ya berada pada kita satu kelompok itu, karena memang kita dari basic keilmuan yang berbeda-beda ya,” imbuhnya.

Ia juga menceritakan tentang progam kerja apa saja yang di jalankan pada saat mengikuti program kampus mengajar di SDN 01 Pecangaan dari mulai program kerja yang sudah ada namun belum berjalan lagi hingga program kerja yang baru seperti bazar mini, pembelajaran literasi,numerasi, adaptasi digital, dan tambahan jam mengajar untuk siswa-siswi yang belum bisa membaca.

“ Di progja ini kan ada tentunya menggunakan media ajar ya, jadi saya dan teman kelompokku menggunakan media ajar seperti proyektor serta box-box mainan supaya anak-anak bisa ikut andil dalam proses belajar,” ucapnya.

Dan dalam acara talkshow itu ia juga memberikan saran serta harapan tentang para calon peserta kampus mengajar angakatan 8 untuk sabar dalam pembekalannya dan juga berharap bahwa para mahasiswa ini untuk terus melanjutkan estafet serta membuat pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Untuk para mahasiswa yang lolos angkatan 8 ini, tetep bersabar dalam menjalani proses pendaftaran hingga penerjunan karena memang jenuh dan bosan ya, tapi itu akan sangat penting untuk bekal kalian terjun ke lapangan dan jangan pernah merasa cukup ilmu,” tuturnya.

Di sesi akhir acara itu Adel juga memberikan motivasi kepada para penonton dan juga para calon-calon peserta kampus mengajar angkatan 8.

“ Keputusan yang sudah di ambil di awal itu sudah menjadi salah satu rencana tuhan, entah itu keberuntungan atau kegagalan tetap harus kita jalani walaupun itu kegagalan terbesar dan hidup terus berjalan serta yang terpenting kita bisa bermafaat untuk orang lain,” tutupnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *