Mahasiswa BCB Unisnu Jepara Belajar dari Pengalaman Shodiq Abdullah Ketua Yaptinu Jepara, Ini Pesannya

Berita, Kampus, Pendidikan441 Dilihat
banner 468x60

Tahunan-Fokuspres.com- Mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas Angkatan ke-1 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mendapat suntikan semangat baru setelah bertemu dengan tokoh inspiratif, Shodiq Abdullah, Ketua Umum Yaptinu Jepara. Dalam kegiatan pembinaan rutin bulanan, mahasiswa diajak untuk menggali potensi diri dan meraih cita-cita.

“Pada termin ke-2 ini, mahasiswa penerima beasiswa Baznas tetap mendapatkan pembinaan secara rutin dengan topik yang sudah ditentukan oleh Baznas RI. Temu tokoh inspiratif bulan Oktober 2024, mahasiswa berkesempatan berdialog langsung dengan Sodiq Abdullah, Ketua Umum Yaptinu Jepara, seorang tokoh inspiratif yang telah banyak berkontribusi di bidang pendidikan,” ungkap Khoirul Muslimin saat menyampaikan pembinaan di Ruang Yaptinu, Kamis  (22/10/24).

banner 336x280

Ia menegaskan, melalui temu tokoh inspiratif, mahasiswa penerima beasiswa Baznas tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Harapannya, mereka dapat menjadi generasi penerus yang membawa perubahan positif bagi bangsa.

Shodiq Abdullah saat menerima kunjungan mahasiswa BCB Angkatan ke-1 berpesan agar mahasiswa senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan dan menjadikan beasiswa sebagai motivasi untuk terus belajar dan berprestasi.

 “Setiap orang ingin menjadi sukses, kesuksesan itu harus diawali dengan belajar dengan sungguh-sungguh, tidak ada hasil tanpa perjuangan dan ketekunan. Oleh karena itu belajar sungguh-sungguh saat kuliah menjadi prasyarat utama untuk meraih kesuksesan bersama, selain itu mahasiswa jangan lupa tirakat agar apa yang menjadi cita-cita dimudahkan untuk meraihnya,” ungkap Shodiq saat memberikan pembinaan mahasiswa.

Selain itu, ia memberikan motivasi kepada mahasiswa akan tanggung jawab yang diemban sebagai penerima beasiswa. Beliau berharap agar mahasiswa dapat menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Berbakti kepada orang tua adalah kunci utama untuk membuka pintu keberkahan. Ridho mereka adalah berkah terbesar yang dapat kita raih, dan dengan berkah itu, segala cita-cita pasti akan tercapai,” ucap Shodiq.

Beliau mengingatkan kita akan pentingnya tindakan nyata dalam berbakti. Bukan hanya sekedar ucapan, tapi juga perbuatan. Membantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga, memberikan hadiah kecil, atau sekadar meluangkan waktu untuk berbincang, adalah bentuk bakti yang sederhana namun sangat berarti.

“Selain doa, juga menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras. Beliau berbagi pengalaman tentang bagaimana tirakat yang dilakukannya telah membentuk karakternya yang kuat dan ulet. Tirakat bukanlah sekedar ritual, tetapi merupakan bentuk komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan. Dengan disiplin dan kerja keras, kita dapat mengatasi segala rintangan yang menghadang,” imbuh Shodiq. (Mus/Sur)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *