Jepara, Fokuspers.com- Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Unisnu Jepara kembali menggelar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di TVKU pada hari Selasa (30/1/24). KKL diikuti oleh 16 Mahasiswa.
Khoirul Muslimin, selaku Ketua Program Studi, mengatakan KKL menjadi bagian dari kurikulum di KPI sebelum mahasiswa melakukan magang selama 6 bulan di lembaga mitra media massa.
“KKL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi industri. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami proses produksi acara siaran di televisi,” ungkapnya.
Abdul Wahab Saleem, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menyoroti pentingnya KKL sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan mahasiswa.
“KKL bukan hanya tentang teori di kelas, tetapi juga tentang pengalaman lapangan yang akan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang mereka butuhkan di dunia kerja. Hasil pembelajaran dari KKL ini akan menjadi modal berharga bagi mereka di masa depan,” ungkapnya.
Ia menambahkan KKL juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas jejaring profesional mereka, berinteraksi dengan pemangku kepentingan industri, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia penyiaran televisi. Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi dan persiapan karir mahasiswa di masa depan.
Sementara itu, Fitri Murfianti, selaku staff marketing dan humas, menyampaikan bahwa di TVKU terdapat program internal mahasiswa atau kampus, program Live siaran Ulama Menyapa, sampai program keluar stasiun seperti program icip-icip.
“Terima kasih kepada Mahasiswa KPI Unisnu yang melakukan kunjungan silaturahim ke TVKU. Semoga kunjungan ini membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Kami siap untuk menerima magang selama 6 bulan, gratis tanpa dipungut biaya,” ucap Fitri.
Selanjutnya, Husen menjelaskan sistem siaran dan konsep teknologi penyiaran mulai dari komponen yang digunakan dalam broadcast dan penyiaran sampai alur penyiaran serta teknis transisi dari siaran ke live streaming baik media televisi maupun media YouTube dan media sosial.
Di akhir sesi, mahasiswa dikenalkan dengan seluruh ruangan yang ada di stasiun penyiaran TVKU mulai dari lokasi penyiaran, produksi, editing, redaktur, ruang dubbing hingga ruang master control room agar mahasiswa lebih memahami manajemen dalam penyiaran.
“Ini semua fasilitas yang dimiliki TVKU, semua memiliki peran masing-masing dalam melakukan produksi penyiaran. Tanpa kerja tim yang baik, proses produksi tidak berjalan dengan baik,” tegas Fitri.
Selain melakukan kunjungan di TVKU, mahasiswa juga diajak melakukan kunjungan ke Lawang Sewu Semarang, tempat stasiun Kereta Api yang memiliki nilai sejarah yang bisa dipahami dan dilihat langsung oleh mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran mengenal sejarah peradaban di Kota Semarang.
